KOMPAS.com - YM (22), seorang kasir minimarket ditemukan tewas di tempatnya bekerja di Desa Semambung, Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (31/3/2024) malam.
Penemuan jasad YM berawal saat keluarga curiga korban tak kunjung pulang saat jam 22.00 WIB. Sang ibu yang khawatir kemudian menyusul ke tempat kerja sang anak pada pukul 23.00 WIN.
Saat itu ibu korban juga menemui ZN (27), warga Ngawi yang juga rekan kerja YM untuk sama-sama mencari YM di tempat bekerja.
Saat di lokasi, betapa terkejutnya sang ibu saat melihat anaknya, YM tergeletak di lantai toko.
Baca juga: Motif Pembunuhan Kasir Minimarket di Sidoarjo, Pelaku Butuh Uang untuk Mudik
Polisi yang datang langsung mengecek tempat kejadian perkara dan diketahui sejumlah uang minimarket serta ponsel milik korban sudah hilang.
Polisi menduga, warga Desa Wayang, Ponorogo itu tewas karena dibunuh dan juga menjadi korban perampokan.
Berdasarkan rekaman CCTV yang ada di ruangan, terlihat seorang pria masuk ke minimarket dan membekap korban hingga tak sadarkan diri.
Pelaku kemudian pergi dari lokasi setelah mengambil ponsel korban dan uang milik minimarket.
Baca juga: Pembunuh Kasir Minimarket di Sidoarjo Ditangkap Saat Saksikan Olah TKP
Prayogo ditangkap saat berbaur dengan masyarakat menyaksikan olah TKP.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing mengatakan Prayogo nekat melakukan perampokan karena butuh uang untuk mudik ke kampung halamannya di Kecamatan Suboh, Situbondo, Jawa Timur.
Pria yang keseharianya yang tinggal di tempat kos, Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, tersebut mengaku baru saja dipecat.
Baca juga: Kasir Minimarket di Sidoarjo yang Tewas Ternyata Korban Perampokan
"Tersangka mengaku baru saja diberhentikan bekerja di sebuah hotel," kata Christian di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (2/4/2024).
Dari pengakuannya, tersangka membutuhkan uang untuk biaya sehari-harinya. Selain itu, pelaku juga berniat pulang ke kampung halamannya untuk mudik.
Akhirnya, tersangka memutuskan untuk merampok sebuah minimarket yang ada di dekat tempat kosnya. Total, pelaku membawa lari uang Rp 4.995.000 dari tempat tersebut.