Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasir Minimarket di Sidoarjo yang Tewas Ternyata Korban Perampokan

Kompas.com - 01/04/2024, 18:57 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian telah melakukan proses penyelidikan terkait kasir minimarket yang ditemukan tewas di tempat kerjanya, Sidoarjo, Minggu (31/3/2024) malam.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, tewasnya YM (22) warga Desa Wayang Dukuh Mutih, Pulung, Ponorogo, tersebut dilaporkan oleh rekan kerjanya.

"Pelapor saat itu sedang duduk-duduk di depan tempat kosnya, tiba-tiba di datangi oleh ibu korban pukul 23.00 WIB," kata Agus ketika dihubungi melaluo telepon, Senin (1/4/2024).

Kemudian, pelapor, ZN (27), warga Kwadungan, Ngawi, itu mendapatkan informasi dari ibu korban bahwa teman kerjanya tersebut tergeletak di minimarket yang dijaga.

Baca juga: Kasir Minimarket di Sidoarjo Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh

"Korban terlihat dalam posisi tidur terlentang di dalam minimarket. Karena gelisah dan khawatir maka ibu korban mendatangi pelapor untuk diajak melihat keadaan korban," jelasnya.

Akhirnya, pelapor melihat sendiri kondisi korban yang sudah terbujur kaku di lantai minimarket itu. Selanjutnya, dia menelepon salah satu temannya untuk segera datang ke lokasi kejadian.

"Dalam keadaan panik karena melihat kondisi korban, ibu korban memaksa masuk ke dalam melalui pintu tengah, diikuti oleh pelapor," ujarnya.

Tak berselang lama, dua teman korban beserta pemilik minimarket tersebut akhirnya tiba di lokasi. Mereka secara bersama mengecek kondisi korban.

"Rekan kerja korban memeriksa denyut nadi, diketahui kalau temanya sudah meninggal dunia. Terus ibu korban berusaha mencari handphone anaknya namun tidak ditemukan," ucapnya.

"Pemilik minimarket melihat rekaman CCTV yang ada di dalam ruangan, setelah melihat rekaman dapat dipastikan korban meninggal dunia karena dianiaya," jelas Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus.

Berdasarkan rekaman, seorang pria masuk ke minimarket dan langsung mendatangi korban. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu membekap penjaga kasir hingga tak sadarkan diri.

"Setelah berhasil membunuh korban, selanjutnya pelaku mengambil handphone milik korban, serta uang hasil penjualan yang belum diketahui jumlahnya," katanya.

Saat ini, aparat kepolisian telah mengantongi ciri-ciri pelaku pembunuhan serta perampokan minimarket tersebut. Mereka pun tengah melakukan pengejaran pria yang terekam CCTV itu.

Awal kejadian

Diberitakan sebelumnya, ketua RT setempat, Bahruddin mengatakan, peristiwa itu berawal ketika penjaga minimarket tersebut, YM (22), warga Desa Wayang Dukuh Mutih, Pulung, Ponorogo, tidak kunjung pulang.

"Pulang kasir (seharusnya) jam 22.00 WIB tutup, dan keluarga di rumah sudah menunggu," kata Bahruddin ketika ditemui media di sekitar lokasi kejadian, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Kisah Kasir Bank di Blitar Buron 3 Tahun, Hidup Berpindah-pindah dan Buka Usaha Kuliner

Ibu dari kasir perempuan tersebut cemas sehingga memutuskan untuk langsung mendatangi minimarket. Akhirnya, dia menemukan putrinya sudah tidak sadarkan diri di lantai tempat kerjanya.

"Penasaran, lalu orangtuanya menghampiri ke toko, (kemudian) melihat korban sudah tergeletak," jelasnya.

Orangtua korban kaget setelah melihat kondisi putrinya yang sudah dalam kondisi tidak berdaya. Ibu perempuan itu berteriak dan didengar oleh warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Ibunya teriak-teriak pas melihat dari luar, (minta tolong) baru warga berkumpul. Tubuhnya (korban) tidak berdarah, kemungkinan dicekik, dilihat dari CCTV toko," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com