Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Roda 6 Kabur Usai Tabrak Pemuda di Malang hingga Tewas, Polisi Lakukan Perburuan

Kompas.com - 03/04/2024, 06:41 WIB
Imron Hakiki,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polres Malang tengah melakukan penyelidikan kepada pengendara roda enam, yang belum dikenali alias Mr X.

Pasalnya, pengendara kendaraan tronton itu diduga melarikan diri usai menabrak sepeda motor Honda CB150R dengan nomor polisi N 2239 EBG, Selasa (2/4/2024) pagi.

Kecelakaan itu membuat Lulut Budi Sampoerno (20) warga Desa Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, tewas.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Setelah Adu Banteng dengan Tronton di Kulon Progo

Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna mengatakan kecelakaan itu terjadi di kawasan Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Saat itu Lulut mengendarai sepeda motor Honda CB150R dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang.

"Di area tempat kejadian perkara (TKP) korban berusaha mendahului kendaraan roda empat yang berjalan searah di depannya," ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (3/4/2024) pagi.

Tak dinyana, dari arah berlawanan (dari arah timur-barat) ada kendaraan roda enam.

Akibat korban terlalu berhaluan ke kanan dan jarak antara sepeda motor yang dikemudikan korban dengan kendaraan roda 6 sudah terlalu dekat, maka korban terkena srempet badan kendaraan roda enam.

"Akibatnya, korban mengalami luka patah tulang tangan sebelah kiri dan luka benturan pada kepala, hingga menyebabkan tewas di tempat," jelasnya.

Baca juga: Truk Tronton Tabrak 3 Motor di Bogor, 2 Tewas, 2 Luka-luka

Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan untuk dilakukan visum et repertum. Selain itu, kendaraan korban juga mengalami kerusakan parah.

Sementara itu, kendaran roda 6 terus melaju dan melarikan diri, tanpa menghiraukan keadaan korban yang telah ditabraknya.

"Yang jelas pengendara roda 6 ini akan terus kami buru. Kami masih melakukan pelacakan kendaraannya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com