Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Kompas.com - 28/03/2024, 17:10 WIB
Slamet Widodo,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Anggota Satsamapta Polres Trenggalek mengamankan sound system berikut mobil pikap pengangkutnya, yang digunakan untuk keliling ronda sahur.

Kini, mobil pengangkut berikut seperangkat sound system diamankan polisi dan akan dikembalikan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Kamis (28/03/2024)

Mobil pikap berikut seperangkat sound system tersebut merupakan milik warga Kecamatan Suruh, Trenggalek.

Tindakan polisi itu berdasarkan laporan warga yang resah dengan adanya sekelompok warga ronda sahur menggunakan sound system dan diikuti puluhan pesepeda motor di Kecamatan Suruh.

Baca juga: Rawan Keributan, Polres Trenggalek Larang Ronda Sahur dengan Pengeras Suara

 

"Penyitaan ini berdasarkan laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktifitas ronda sahur mengunakan sound system berlebihan," terang Kasat Samapta Polres Trenggalek AKP Supadi di ruang kerjanya, Kamis (28/03/2024).

Bermula pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, anggota Satsamapta Polres Trenggalek melaksanakan patroli dalam rangka Harkamtibmas di wilayah hukum Polres Trenggalek.

Dalam kegiatan tersebut, operator tugas patroli mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh, ada beberapa kelompok pemuda melaksanakan ronda sahur menggunakan sound system berlebihan.

"Warga yang melapor merasa terganggu, karena mereka keliling menggunakan sound system, memutar musik "remix" atau DJ. Ditambah, mereka kiling kisaran pukul 01.30 WIB saat masyarakat masih istrahat." ujar Supadi.

Selanjutnya, petugas melakukan patroli di Kecamatan Suruh. Ketika melintas di jalan Dusun Mlinjon, Kecamatan Suruh, didapati sekelompok warga yang melakukan ronda sahur menggunakan sound system berlebihan. 

"Mereka diikuti oleh puluhan pemuda, yang berpotensi menimbulkan gesekan antar-kelompok lain," ujar Supadi.

Ketika dihentikan oleh polisi, mereka tidak langsung berhenti dan terus melaju berupaya menghindari.  Namun setelah beberapa kali anggota meminta berhenti dengan pengeras suara, akhirnya mobil pikap mereka berhenti dan menepi.

Kemudian mobil pikap berikut sound system diamankan di Mapolres Trenggalek. Selain itu, polisi juga melakukan pendataan dan pengarahan kepada 10 orang yang ikut dalam rombongan.

"Mereka kami data, dan mobil berikut sound kami amankan dan dikenai sanksi Tilang. Untuk mobil pikap serta peralatan sound systen dikembalikan ke pemilik setelah lebaran," terang Supadi.

Selama bulan suci Ramadhan, Kapolres Trenggalek telah memberi imbauan larangan ronda sahur menggunakan sound system berlebihan.

Selain itu, Bupati Trenggalek juga telah membuat edaran larangan terkait kegiatan yang dinilai berpotensi gesekan antar-warga tersebut.

Baca juga: 4 Pelaku Penganiayaan Anak di Bawah Umur di Trenggalek Ditangkap Polisi

"Sesuai Pasal 503 ayat (1), SE Bupati Trenggalek No. 334 thn 2004, Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Ketertiban Umum,Ketenteraman Dan Perlindungan Masyarakat. Salah satunya ronda sahur dengan pengeras suara berlebihan," terang Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Suproyono diruang kerjanya, Kamis (28/03/2024)

"Dan, untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, agar tidak melakukan tindakan yang berpotensi mengganggu kamtibmas. Di antaranya ronda sahur menggunakan sound system berlebihan, menyalakan petasan, menerbangkan balon udara, juga konvoi," sambung Gathut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com