NGAWI, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memeriksa dokter klinik yang menangani pencabutan gigi Nira Pranita Asih (31). Meski begitu, pihak Dinas Kesehatan belum memastikan adanya dugaan malapraktik dalam kasus itu.
Sebelumnya, Nira yang merupakan warga Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, meninggal diduga akibat infeksi usai mencabut giginya di klinik di Ngawi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Yudhono mengatakan, secara kronologios pihaknya masih membutuhkan sejumlah informasi terkait pasien yang ditangani oleh dokter gigi tersebut.
"Itu belum lengkap sehingga kami belum bisa menyampaikan secara detail. Memang beliau yang awal menangani, tapi untuk yang berikutnya kan ada beberapa dokter yang menangani juga. Dokter umum termasuk dokter yang menangani di RS dr Oen. Di sana dirawat sekian lama itu nanti kita harus mendapatkan informasi yang lengkap,” katanya.
Baca juga: Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi
Yudhono menambahkan, pihaknya masih akan mengumpulkan informasi lebih lengkap terkait proses penanganan pasien cabut gigi yang ramai di media sosial itu.
“Harus lengkap, harus kita kumpulkan secara detail supaya masyarakat tidak sepotong-sepotong menerima informasi,” ucapnya.
Baca juga: Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi
Davin Ahmad Sofyan (28), suami dari Nira, mengaku akan mencari keadilan terhadap nasib istrinya yang meninggal usai mencabut gigi graham bagian kiri belakang. Ia mengaku akan menempuh jalur hukum karena menduga ada malapraktik.
"Tetap saya akan mencarikan keadilan untuk istri saya. Dia harus merasakan bagaimana pedihnya saya kehilangan istri saya. Saya akan maju ke ranah hukum sendiri,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/5/2024).
Davin mengaku sempat meminta penjelasan dari dokter gigi yang menangani pencabutan gigi istrinya. Dokter tersebut menyatakan telah bekerja sesuai SOP dan tidak ingin bertanggung jawab.
“Dokter gigi tersebut menyatakan bahwa kalau dia telah melakukan sesuai SOP-nya. Dia tidak ingin bertanggung jawab atas segala apa yang terjadi atas istri saya,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.