Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah dan Toko di Trenggalek Hangus Terbakar, Kerugian Rp 185 Juta

Kompas.com - 19/03/2024, 15:43 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Sebuah rumah sekaligus toko kelontong di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, hangus terbakar pada Selasa (19/03/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

Rumah tersebut milik Kartini, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gabdusari, Trenggalek.

Awal mula kebakaran diketahui oleh anak pemilik rumah bernama Geri, ketika hendak mengisi daya telepon genggam dan menyalakan kipas angin.

"Hasil keterangan saksi, sebelunnya ada percikan api pada kabel instalasi listrik. Ketika anaknya menyalakan kipas angin, juga ngecas telepon genggam," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran (Satpol PPK) Trenggalek Habib Solehudin di kantornya, Selasa.

Baca juga: Pengasuh Ponpes di Trenggalek dan Anaknya Jadi Tersangka Usai Diduga Cabuli 12 Santriwati

Percikan api tersebut lantas menimbulkan titik api dan membakar benda lain dalam rumah hingga api membesar.

Karena panik, pemilik rumah segera menyelamatkan barang-barang sekenanya. Melihat kejadian kebakaran tersebut, warga sekitar turut berupaya membantu mengeluarkan barang dari dalam rumah.

Baca juga: Pengasuh Ponpes dan Anaknya Ditetapkan Tersangka Pencabulan 12 Santriwati di Trenggalek

Sebagian masyarakat ada yang berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Kerena benda dalam rumah yang mudah terbakar sehingga api semakin membesar.

Di tengah upaya pemadaman, salah satu warga menghubungi petugas pemadam kebakaran Trenggalek melalui nomor aduan layanan masyarakat sekitar pukul 06.43 WIB.

Berdasar kaporan tersebut, petugas pemadam kebakaran menuju lokasi dan melakukan pemadaman dibantu TNI dan Polri serta masyarakat.

"Tidak ada kendala selama proses pemadaman. Mulai pemadaman hingga pendinginan berjalan lancar," terang Habib.

Api bisa dipadamkan total sekitar 70 menit kemudian.

"Yang diterjunkan ke lokasi sebanyak tujuh personel serta tiga unit mobil pemadam kebakaran. Dua unit mobil pemadam kebakaran, dan satu unit mobil water supplay," terang Habib.

Akibat kebakaran tersebut, kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 185 juta.

"Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian sementara sebesar Rp 185 juta. Dan proses inventarisir masih berlanjut," ujar Habib.

"Kami imbau kepada masyarakat agar waspada mengingat beberapa hari terakhir cuaca panas, serta memperhatikan sistem instalasi kabel jaringan listrik, untuk meminimalisasi potensi kebakaran," sambung Habib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com