Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Remaja di Gresik Dibongkar karena Kematiannya Tak Wajar

Kompas.com - 24/12/2023, 23:35 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Makam remaja bernama Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh (17) warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, dibongkar karena kematiannya tidak wajar. Ia meninggal diduga akibat penganiayaan.

Awalnya, remaja tersebut ditemukan di dalam parit di Jalan Raya Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Gresik, pada Jumat (22/12/2023). Semula, korban berada dalam parit diduga akibat kecelakaan lalu lintas.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam Mabarrot Bungah, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik.

Baca juga: Oknum Pengasuh Ponpes di Gresik Jadi Tersangka Pencabulan 3 Santriwati

 

Namun, nyawa korban tidak tertolong dan akhirnya dimakamkan pada Sabtu (23/12/2023) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemudian, sekitar pukul 18.00 WIB, salah seorang anggota keluarga mendapati rekaman video yang menunjukkan korban sempat berkelahi dengan seseorang di lokasi ditemukannya korban.

"Salah seorang kerabat korban curiga dengan kematian yang tidak wajar, akhirnya melapor ke Polsek Bungah," ujar Kapolsek Bungah AKP M Suja'i saat dihubungi awak media, Minggu (24/12/2023).

Baca juga: Sales di Gresik Gelapkan Uang Perusahaan Rp 40 Juta untuk Bayar Utang

Pihaknya lantas melakukan penyelidikan dan mengamankan terduga pelaku atas nama Muh Fahrudin Rizwi Maulana (20), warga Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Gresik.

Terduga pelaku diamankan polisi pada Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB di rumahnya.

Pihak kepolisian dibantu dokter forensik sudah melakukan ekshumasi pada makam korban. Jenazah dibawa menuju RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan otopsi.

"Masih proses otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com