Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMK Kota Madiun 2024 Diusulkan Naik Rp 84.000, Wali Kota: Sudah Cukup

Kompas.com - 24/11/2023, 11:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, mengusulkan kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK) tahun 2024 sebesar 3,48 persen atau Rp 84.000 dari Rp 2.190.216 menjadi Rp 2.274.276.

Wali Kota Madiun, Maidi yang ditemui Kompas.com, Jumat (24/11/2023) menyatakan, usulan kenaikan UMK sebesar Rp 84.000 sudah mencukupi kebutuhan hidup warga di Kota Pecel. Bahkan, bila tidak naik pun, warga sudah cukup dengan penghasilan seperti tahun sebelumnya.

“Itu (kenaikkan UMK) sudah cukup. Kasarannya UMK tidak naik sudah cukup. Karena inflasi kami tekan. Pemerintah ini sudah mengatasi kesulitan warga tatkala inflasi naik,” kata Maidi.

Baca juga: Flu Singapura Serang Siswa, Satu TK di Kota Madiun Ditutup Sementara

Maidi mengatakan, inflasi naik acapkali terjadi lantaran harga bahan pokok makanan di pasaran naik. Untuk menekan inflasi lantaran kenaikkan harga bahan makanan, Pemkot Madiun memberikan subsidi harga menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT).

"Tetap pemerintah turun melalui anggaran BTT, kami subsidi harga. Ada yang Rp 1.000, Rp 2.000 sehingga barang tidak boleh naik harganya. Kalau ini (harga bahan makanan) naik akan mengganggu kesejahteraan. Sehingga pengeluaran pegawai tambah dan tidak bisa menabung,” jelas Maidi.

Baca juga: Wana Wisata Grape di Madiun: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Kebijakan menekan inflasi dengan subsidi harga, kata Maidi, juga untuk meringankan pelaku UMKM. Pasalnya, bila harga bahan makanan murah dampaknya pedagang UMKM yang berusaha bidang kuliner tidak akan menaikkan harga.

Kondisi itu menjadikan wisatawan atau warga luar daerah yang datang ke Kota Madiun tidak akan mengeluh dengan kenaikan harga kuliner. Untuk itu, kehadiran pemerintah menekan kenaikan harga bahan pokok makanan menjadi sangat penting bagi kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Maka pemerintah harus jeli pada waktu inflasi segera ditekan. Kenapa kita tekan. Kuliner kalau bahannya murah maka pedagang kuliner akan menjual barang murah. Orang datang ke sini tidak mengalami gejolak karena barang-barang tetap stabil. Orang datang tidak merasa harga barang dimainkan. Maka inilah pemerintah harus hadir. Selama saya ini ngantor di pasar dan turun ke pasar makanya mana yang naik harus segera diturunkan. Ini dampaknya jangan sampai di bawah menimpa orang-orang yang tidak mampu kemudian makan harganya naik bisa bahaya sekali,” ungkap Maidi.

Ia optimistis usulan kenaikan UMK sebesar Rp 84.000 tidak akan memberatkan pengusaha. Para pekerja pun juga menerima usulan itu.

Mantan Sekda Kota Madiun ini menambahkan, Pemkot Madiun akan memantau penerapan kenaikan UMK di perusahaan bila nantinya sudah ditetapkan Pemprov Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com