MALANG, KOMPAS.com - Salah satu siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur berinisial RAP (10) mengalami luka di wajah akibat senjata tajam, Selasa (31/10/2023).
Korban diduga terlibat perkelahian dengan temannya berinisial H (10) di lingkungan sekolah.
Baca juga: Pemuda Tewas dengan Luka Tusuk di Baleendah, Warga Sebut Sempat Terlibat Perkelahian
Korban sempat dirawat di Rumah Sakit UMM dan mendapat 15 jahitan.
Kapolsek Dau, Kompol Triwik Winarni mengatakan, dari informasi sementara, korban dan pelaku mulanya bermain-main.
"Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba terduga teman yang lain mengejar si korban hingga terjadi perkelahian, dan tiba-tiba terduga pelaku langsung melukai korban dengan benda tajam (cutter) ke wajah korban," ungkap Triwik saat ditemui, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Kakek di Kupang Diduga Dianiaya Pegawai Honorer RS di Kupang Saat Ingin Lerai Perkelahian
Peristiwa itu awalnya diketahui oleh ayah korban, CP (31) saat ia menjemput putranya di depan sekolah.
"Tiba-tiba ayah korban ini mendapati anaknya terluka di bagian wajahnya," tuturnya.
Ayah korban sempat membawa anaknya ini ke bidan desa, tetapi karena lukanya cukup parah, sehingga korban dilarikan ke RS UMM untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami sudah mengecek kondisi korban ke RS UMM dan memanggil orangtua korban guna dimintai keterangan," tuturnya.
Lakukan pendalaman
Namun, polisi masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui duduk perkara secara utuh.
Sebab kepolisian masih belum detail melakukan pemeriksaan, perlu kehati-hatian karena antara terduga pelaku dan korban, masih anak-anak.
"Kita juga mendatangi TKP di sekolah Tegalweru. Untuk orangtua terduga pelaku karena berada di Jawa Tengah masih belum bertemu. Mudah-mudahan hari ini bisa ketemu, makanya masih koordinasikan, karena anaknya (terduga pelaku) ini mondok," tuturnya.
"Menurut informasi lain, korban diajak berkelahi, tetapi tidak ditanggapi, tapi ada yang membawa cutter. Tapi itu disengaja atau tidak, dikejar lari atau gimana kita belum mendalami," imbuhnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 1 November 2023: Pagi dan Sore Cerah
Sementara itu, Kepala Madrasah Ibtidaiyah, Muflichatul Mukaromah mengatakan perseteruan antara korban dan pelaku diduga berawal saat terjadi dorong-dorongan ketika melaksanakan salat Dhuhur di masjid.
"Di sana korban sempat mencakar salah satu anak di masjid, namun dilerai oleh pihak sekolah," ungkapnya saat ditemui, Rabu (1/11/2023).