Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Jalan Kerap Menyeberang Sembarangan, Pemkot Malang Bakal Pasang Separator

Kompas.com - 30/10/2023, 18:03 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemkot Malang akan memasang separator jalan di kawasan perempatan Rajabali di Kota Malang, Jawa Timur.

Hal itu merespon pengguna jalan yang kerap menyeberang tidak sesuai peruntukannya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, pemasangan separator jalan akan menggantikan water barrier saat ini.

Rencana yang ada juga menyesuaikan dengan hasil rekomendasi dari Forum Lalu Lintas.

Baca juga: Diduga Hendak Balap Liar, Remaja di Kembangan Tewas Tabrak Separator

Penggunaan water barrier dinilai masih kurang efektif. Selain membahayakan pengendara, juga dianggap kurang bagus untuk estetika tata kota.

"Masih ada masyarakat kita yang masih kurang disiplin. Jadi, sudah dilarang, tapi masih crossing. Ini tentu sangat membahayakan pengendara yang lainnya," kata Jaya pada Senin (30/10/2023).

Nantinya, pemasangan separator jalan dilakukan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang pada tahun 2023 ini. Untuk bentuk atau desainnya, masih menunggu rencana selanjutnya.

"Tentunya separator pemisah jalan ini akan lebih indah. Bentuknya, bisa dalam bentuk taman, atau lainnya. Mudah-mudahan kalau tidak salah ini akan dilakukan di tahun anggaran 2023 ini, dari DLH," katanya.

Baca juga: Mobil Boks Tabrak Separator Busway di Cipinang, Rusak Pembatas dan Bikin Celaka Pengendara Motor

Jaya menegaskan, rencana pemasangan separator jalan untuk memberikan rasa aman kepada pengguna jalan dan mengurangi risiko kecelakaan. Selain itu, diharapkan tidak membuat kemacetan di kawasan tersebut.

"Kami harapkan ini dapat mengantisipasi adanya kecelakaan. Misalnya dari arah utara, depan Lafayette, dan dari selatan, itu bahaya kalau ketemu, bisa adu banteng." 

"Seharusnya dalam volume dan jarak tertentu harus ada pemisahan supaya tidak crossing," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com