Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Pot Bunga Saat Tagih Utang, Ibu dan Anak di Tulungagung Divonis 1 Bulan Penjara

Kompas.com - 16/12/2022, 22:53 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG,KOMPAS.com – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tulungagung memutus bersalah dua terpidana yang merupakan ibu dan anak, BM (47) dan ES (26), karena merusak pot bunga saat menagih utang, Selasa (6/12/2022).

Kedua terdakwa dinyatakan bersalah karena merusak pot bunga anggrek milik salah satu warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, berinisial LK.

Akibat perbuatan itu, majelis hakim memvonis keduanya satu bulan penjara. Kedua terdakwa menjalani hukuman penjara di Lapas Kelas IIIB Tulungagung.

“Mereka menjalani pemidanaan selama satu bulan sesuai ketetapan majelis hakim di Lapas Kelas II B Tulungagung,” terang Kasi Intelijen Kejari Tulungagung Agung Radityo melalui pesan singkat, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Pemulung di Tulungagung Perkosa Bocah 9 Tahun hingga Hamil

Ibu dan anak itu telah menjalani hukuman tahanan kota selama proses persidangan berjalan. Keduanya tak ditahan karena alasan kemanusiaan dan latar belakang permasalahan.

“Ibu dan anak tersebut resmi menjadi tahanan kota pada 22 September 2022 lalu,” terang Agung.

Proses eksekusi kedua terdakwa ibu dan anak itu berjalan lancar. Mereka datang sendiri ke Kejaksaan setelan menerima surat panggilan.

“Mereka sangat kooperatif. Sehingga proses eksekusi selama menjalani tahanan kota berjalan lancar,” ujar Agung.

Duduk perkara

Kasus itu bermula ketika BM dan ES menagih utang kepada LK yang merupakan penyalur pekerja migran. BM dan anaknya menagih pengembalian uang yang sebelumnya diberikan kepada LK untuk biaya menjadi pekerja migran.

“Awalnya BM hendak menjadi pekerja migran ke Polandia, melalui LK warga Desa Panjerejo sebagai perantara,” terang Agung.


Dalam proses itu, BM menyetor uang sebesar Rp 50 juta kepada LK sebagai perantara penyalur pekerja migran pada 4 Juni 2021. Berkas persyaratan yang dibutuhkan juga telah dilengkapi BM.

Namun, BM tak kunjung diberangkatkan ke Polandia. Padahal, uang yang diberikan BM kepada LK merupakan pinjaman bank. BM pun berharap segera bisa berangkat ke Polandia agar dapat mengangsur utang di bank itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com