Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Dengar Teriakan Tolong, Tolong, Pak, Tolong..."

Kompas.com - 13/12/2022, 07:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga bernama Trimo (64) sempat mendengar teriakan minta tolong usai aksi perampokan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12/2022).

Ketika itu, dirinya sedang beribadah shalat subuh di Masjid Syuhada Haji yang letaknya bersebelahan dengan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso.

"Saya dengar teriakan 'Tolong. Tolong, Pak. Tolong'. Begitu," ujar dia yang tinggal di sebuah gang di seberang rumah dinas wali kota Blitar.

Awalnya, dia mengira saat itu ada orang gila yang sedang mengamuk.

Namun, setelah selesai beribadah dia bersama warga berupaya mencari sumber suara.

"Awalnya saya mengira ada orang gila mengamuk. Tapi setelah shalat saya dan warga lain mendatangi arah suara, ternyata dari rumah dinas Pak Wali," kata dia.

Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Berambut Cepak dan Pakai Mobil Pelat Merah

3 anggota Satpol PP 

Setelah dicek ternyata, teriakan minta tolong itu berasal dari salah satu dari tiga personel Satpol PP yang bertugas berjaga.

Dia melihat satu anggota Satpol PP berteriak meminta tolong karena tidak ada lakban di mulut dan matanya.

Meski tidak diborgol, tetapi tangannya masih dalam posisi terikat tali.

"Saya tidak tahu apakah dia berhasil melepas lakban di mata dan mulut. Yang jelas waktu saya datangi, tidak ada lakban di mata dan mulutnya," ujar dia.

Namun, dua anggota Satpol PP lainnya posisinya berada di pos jaga dengan kondisi mata dan mulut dilakban.

"Yang di pos jaga satu orang posisi tengkurap dan satu lagi duduk di kursi. Keduanya dikecek (diborgol). Mata dan mulut dilakban," tutur dia.

"Saya tanya, 'Ada apa, Mas'. Kata dia, 'Saya dipukul kepala saya dan tangan saya diikat'," ucap dia.

Dia mengaku tidak berani ikut masuk ke rumah dinas Wali Kota.

"Katanya Pak Wali dan istri juga diikat," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com