Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Dengar Teriakan Tolong, Tolong, Pak, Tolong..."

Kompas.com - 13/12/2022, 07:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

Aksi perampokan

Aksi perampokan itu diperkirakan dilakukan oleh lima orang berlangsung antara pukul 03.00-04.00 WIB.

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, dugaan sementara pelaku masuk ke rumah dinas melalui pintu samping setelah melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang berjaga.

Setelah berada di dalam, pelaku yang bersenjata tajam itu mengikat Wali Kota Santoso dan istri, Feti Wulandari.

Di bawah ancaman senjata tajam, pelaku memaksa Santoso dan istri menunjukkan letak uang dan harta berharga lainnya.

"Disekap, diancam dengan senjata tajam. (Diancam) Karena diminta menunjukkan barang berharga," ujar dia.

Dalam aksinya, pelaku membawa kabur uang tunai sekitar Rp 400 juta serta barang berharga dan perhiasan milik istri Santoso.

Argo menegaskan, tidak ada yang terluka akibat peristiwa perampokan itu.

Santoso, Fenti, dan tiga penjaga dalam keadaan sehat.

"Paling kalau ada luka yang dialami (Santoso dan Fenti) itu akibat sekapan," tutur dia.

Baca juga: Di Bawah Todongan Sajam, Wali Kota Blitar dan Istri Dipaksa Tunjukkan Tempat Uang dan Perhiasan

Ciri-ciri perampok

Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku perampokan yang beraksi di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, salah satu saksi menyebut kelompok pelaku menggunakan mobil berpelat merah.

"Saksi melihat pelaku menggunakan mobil Innova hitam berpelat merah. Ini sedang kami selidiki," kata dia.

Dia menyebut, hasil pemeriksaan saksi, pelaku terdiri dari empat sampai lima orang.

Menurutnya, ada saksi yang menyampaikan bahwa pelaku memakai topi berwarna hijau, berambut cepak dan memakai bahasa Indonesia saat berkomunikasi.

"Ada saksi yang melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia," ujar dia.

Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Sat Reskrim Polres Blitar Kota dan dibantu dari Jatanras Dit Reskrimum Polda Jatim terus melakukan penyelidikan.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com