Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pohon Natal Warna Pink Curi Perhatian, Sentuhan Kreatif dari Surabaya

Kompas.com, 11 Desember 2025, 16:30 WIB
Suci Rahayu,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Warna merah, hijau, dan emas selalu menjadi ciri khas dekorasi Natal. Namun tahun ini, suasana berbeda muncul di Pasar Atom Mall Surabaya.

Bertempat di sebuah sudut lantai toko, tampak deretan pohon Natal berwarna pink yang lembut, teduh, tetapi tetap membawa nuansa sakral perayaan.

Tren itu dibawa oleh Sujani, pemilik Sentosa Florist, yang sejak lama berkecimpung dalam dunia dekorasi musiman.

Saat ditemui, tangannya lincah menata ornamen sambil sesekali memeriksa komposisi warna. Bagi Sujani, keindahan pohon Natal bukan hanya soal estetika, tetapi juga perasaan yang ingin dihadirkan.

“Pohon cemara untuk hiasan Natal itu berbeda-beda, ada yang tinggi puluhan meter dengan diameter yang lebar, ada juga yang kecil minimalis untuk hiasan meja, yang penting aksesoris wajibnya selalu diutamakan seperti bintang Betlehem di atas pohonnya," kata perempuan asal Surabaya itu, Rabu (10/12/2025) sore.

Baca juga: Natal di Panti Werdha Usia Undaan Surabaya, Kebersamaan Jadi Hadiah Paling Berharga

"Itu lambang cahaya dan harapan dari Tuhan. Nah, saat ini warna pink menarik perhatian, jarang terjadi di hiasan pohon natal lainnya, auranya bisa lebih khidmat dan ceria,” imbuh dia.

Untuk itu, dia menjelaskan, tidak ada aturan baku dalam memilih warna atau desain pohon cemara untuk keperluan dekorasi rumah. Kreativitas pemilik justru menjadi keunikan dekorasi itu sendiri.

Fleksibilitas itu membuat pelanggan leluasa bereksplorasi, dari gaya klasik hingga modern minimalis, semua bisa diwujudkan.

“Karena pada dasarnya hiasan pohon natal dapat disesuaikan dengan kondisi atau keinginan pemiliknya, mungkin berbeda jika untuk hiasan di Gereja yang identik dengan warna merah dan emas di setiap ornamennya,” tutur Sujani itu.

Menyambut Hari Natal 2025, sejumlah aksesoris banyak dicari warga Surabaya bahkan luar pulau yang dapat dibeli di Sentosa Florist Pasar Atom Surabaya, Jawa Timur.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Menyambut Hari Natal 2025, sejumlah aksesoris banyak dicari warga Surabaya bahkan luar pulau yang dapat dibeli di Sentosa Florist Pasar Atom Surabaya, Jawa Timur.

Pesanan Mengalir dari Luar Pulau

Menariknya, tren pohon natal pink ternyata juga menarik perhatian dari luar Jawa. Sejak September, Sentosa Florist sudah menerima banyak pesanan dari Papua hingga Ambon.

Pengiriman dilakukan melalui kapal, sehingga pembeli harus memesan jauh-jauh hari.

“Sejak bulan September kami sudah kirim pesanan dari luar pulau yang dikirim menggunakan kapal, durasinya hampir sebulan sampai tujuan."

"Perayaan ini setiap tahun tidak pernah berubah tanggal dan bulannya, jadi mereka sudah memesan jauh hari dan nantinya tibanya sesuai jadwal,” ujar Sujani.

Baca juga: Uskup Bandung: Natal Nasional Dirayakan Sangat Sederhana, Donasi untuk Bencana

Di tengah kesibukan, ia terus menghias satu per satu pohon cemara berukuran berbeda, memastikan semuanya tampil rapi dan layak dipajang.

Dengan pengalaman panjang, ia memahami bahwa tidak semua rumah memiliki ruang luas. Karena itu, ia sering menyarankan pohon cemara yang bisa dilipat cocok untuk apartemen kecil hingga hunian keluarga muda.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau