Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal di Panti Werdha Usia Undaan Surabaya, Kebersamaan Jadi Hadiah Paling Berharga

Kompas.com, 11 Desember 2025, 16:03 WIB
Suci Rahayu,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Di sebuah bangunan tua peninggalan Belanda suasana hangat menyelimuti Panti Werdha Usia Undaan, Surabaya, Jawa Timur.

Di sudut ruangan, bunga plastik tua dan lonceng kecil menggantung membuat suasananya terasa berbeda.

Rotary Club Surabaya Kaliasin hadir untuk merayakan hari istimewa itu bersama para opa dan oma yang menghuni panti jompo legendaris tersebut.

Kegiatan yang diisi dengan renungan oleh Pastor Eddy Irwanto, dilanjutkan dengan nyanyian pujian Bapa Engkau Sungguh Baik, Hidup Ini Adalah Kesempatan, hingga beberapa lagu pujian lain yang dinyanyikan penuh haru.

Baca juga: Uskup Bandung: Natal Nasional Dirayakan Sangat Sederhana, Donasi untuk Bencana

Suara para lansia menyatu dalam keteduhan, menciptakan momen yang tidak hanya religius, tetapi juga sarat kehangatan kemanusiaan.

Di sela kegiatan, Ketua Pengurus Panti Werdha Usia, Prawita mengisahkan perjalanan panjang dalam merawat para penghuni panti.

Di mana sejak 2005 ia mendedikasikan hidupnya untuk mengurus orang-orang yang sebagian besar telah melewati usia 60 tahun.

“Selain fokus pada kebutuhan sehari-hari, kami juga memperhatikan kesehatan fisik dan mental para warga panti yang berasal dari berbagai latar belakang sosial dan karakter yang beragam," kata Prawita kepada Kompas.com, Rabu (10/11/2025) siang.

Baca juga: Sparkling Christmas, Persahabatan di Surabaya Melahirkan Kolaborasi Hangat Menyambut Natal dan Tahun Baru

Para lansia yang merayakan Natal bersama Rotary Club Surabaya Kaliasin dengan suasana hangat di sebuah bangunan tua yang berdiri sejak 1947, Panti Werdha Usia Undaan, Jawa Timur, Rabu (10/12/2015) siang.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Para lansia yang merayakan Natal bersama Rotary Club Surabaya Kaliasin dengan suasana hangat di sebuah bangunan tua yang berdiri sejak 1947, Panti Werdha Usia Undaan, Jawa Timur, Rabu (10/12/2015) siang.

Bagi Prawita, merawat lansia bukan pekerjaan ringan. Namun di balik tantangan, ada kebahagiaan kecil yang terus memantik semangat, seperti melihat seorang oma tersenyum setelah sekian lama murung atau mendengar seorang opa bercerita tanpa merasa kesepian.

"Suka dan duka tentu banyak, lantaran sudah menjadi komitmen pengurus untuk mendarma baktikan diri di Panti Werdha Usia, apa pun itu yang dialami selalu dinikmati saja,” imbuh dia.

Kunjungan ini dipimpin oleh Rtn. Diana Hugeng, PIC acara.  Menurut dia, Rotary Club Surabaya Kaliasin memiliki kebiasaan mengumpulkan donasi dari para anggota, kemudian mengirimkannya ke berbagai tempat yang membutuhkan, mulai dari panti asuhan hingga panti jompo.

Baca juga: Tradisi Kocok KTP Demi Tiket Mudik ke Krayan di Libur Natal-Tahun Baru: Penumpang Tak Punya Pilihan

Tahun ini, Natal kembali membawa mereka ke tengah para lansia.

Presiden Rotary Club Surabaya Kaliasin Kika Maryantika memeluk salah satu lansia dalam perayaan Natal bersama dengan suasana hangat di sebuah bangunan tua yang berdiri sejak 1947, Panti Werdha Usia Undaan, Jawa Timur, Rabu (10/12/2015) siang.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Presiden Rotary Club Surabaya Kaliasin Kika Maryantika memeluk salah satu lansia dalam perayaan Natal bersama dengan suasana hangat di sebuah bangunan tua yang berdiri sejak 1947, Panti Werdha Usia Undaan, Jawa Timur, Rabu (10/12/2015) siang.

“Natal ini identik dengan kebersamaan dan sukacita. Oma-oma dan opa-opa pasti butuh kebersamaan di hari istimewa ini."

"Jadi kami merasa ingin ikut andil membahagiakan mereka, menjadi bagian dari keluarganya. Walaupun hanya sebentar, tapi kenangan itu tidak mungkin terlupakan,” imbuh dia.

Panti Werdha Usia Undaan dipilih bukan hanya karena penghuninya, tetapi juga sejarahnya. Panti ini telah berdiri sejak 1947 dan menjadi salah satu panti jompo tertua di Surabaya.

“Ini panti yang legenda, tempat bersejarah. Kami sudah merencanakan kegiatan ini sejak enam bulan lalu,” ujarnya lagi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau