Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wihaji Maraton di Lamongan, Pastikan Penanganan Stunting Dijalankan Tepat Sasaran

Kompas.com, 5 Desember 2025, 13:11 WIB
Suci Rahayu,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Upaya pemerintah mempercepat penurunan stunting kembali ditegaskan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) atau Kepala BKKBN, Wihaji, melalui rangkaian kunjungan kerja maraton di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (4/12/2025).

Seharian penuh, Wihaji berpindah dari satu titik ke titik lain, mulai meninjau kondisi keluarga berisiko hingga meresmikan pusat konsultasi keluarga di pesantren.

Kunjungan padat ini menjadi bagian dari upaya memperkuat percepatan penurunan stunting serta meningkatkan kualitas keluarga Indonesia.

Tinjau Ibu Hamil Risiko Tinggi, Memang Layak Dibantu

Kegiatan dimulai di Dusun Sekar Putih, Desa Rancang Kencono, Kecamatan Sekaran. Di lokasi Keluarga Risiko Stunting (KRS) Genting ini, Wihaji meninjau langsung rumah seorang ibu hamil delapan bulan yang masuk kategori risiko tinggi.

“Saya cek dapurnya, cek airnya, cek kondisi rumahnya. Memang layak dibantu. Insya Allah rumahnya akan kami bangunkan, ekonominya kami bantu modal, dan karena motornya hilang, insya Allah akan kami ganti,” ujarnya melalui rekaman yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kunjungi Lamongan, Menteri Wihaji Temui Keluarga Resiko Stunting dan Siap Beri Bantuan

Wihaji menyebut, kunjungan lapangan ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo agar penanganan stunting dilakukan dengan langkah nyata.

“Menyelamatkan satu orang sama dengan menyelamatkan satu generasi. Negara harus hadir,” katanya.

Kemudian, Wihaji bersama rombongan bertolak ke Pendopo Kabupaten Lamongan menghadiri peluncuran program SIDAYA (Lanjut Usia Berdaya, Wujud Cinta Nyata). Program ini ditujukan memperkuat layanan dan pemberdayaan bagi lansia agar tetap aktif, sehat, dan produktif.

Perjalanan pun berlanjut ke titik KRS Genting di Desa Siman, Kecamatan Sekaran. Di sana, dia kembali meninjau ibu hamil dan keluarga dengan baduta.

Selain memastikan kondisi fisik rumah, bantuan ekonomi juga diberikan untuk mendukung keluarga mencapai standar hidup sehat.

Baca juga: Tidak Hanya Temui Keluarga Risiko Stunting, Menteri Wihaji Juga LuncurkanSidaya di Lamongan

Resmikan PKKS Al-Fattah dan Kolaborasi Perkuat Penanganan Stunting

Menjelang sore, rombongan melanjutkan agenda ke Pondok Pesantren Al-Fattah, Desa Siman.

Di sana, Wihaji meresmikan Pusat Konsultasi Keluarga Sakinah (PKKS) sebagai sarana pendampingan dan edukasi keluarga bagi santri serta masyarakat sekitar.

Acara dilanjutkan dialog dengan 1.000 santri, membahas peran generasi muda dalam membangun keluarga dan bangsa.

“Negara ini akan baik bila dimulai dari unit terkecil: keluarga. Maka keluarga-keluarga harus dipersiapkan menjadi keluarga yang kuat dan baik agar melahirkan generasi penerus Indonesia yang berkualitas,” ujar Wihaji.

Baca juga: Angka Stunting Turun, Gibran: Capaian Bersama dari Pusat, Posyandu hingga Ibu-ibu PKK

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. didampingi Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA., M.EK. melakukan kunjungan kerja maraton di Kabupaten Lamongan, Kamis (4/12/2025) malam, untuk mempercepat penurunan angka stunting sekaligus memperkuat kualitas keluarga Indonesia.Dokumentasi BKKBN Provinsi Jawa Timur Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. didampingi Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA., M.EK. melakukan kunjungan kerja maraton di Kabupaten Lamongan, Kamis (4/12/2025) malam, untuk mempercepat penurunan angka stunting sekaligus memperkuat kualitas keluarga Indonesia.

Dalam kunjungan ini, Wihaji didampingi Anggota DPR RI Labib dan Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA., M.EK. Dimana Lamongan terus menguatkan program penanganan stunting melalui berbagai kolaborasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau