LAMONGAN, KOMPAS.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji, mengunjungi Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (4/12/2025).
Dalam agenda tersebut, Wihaji sempat mengunjungi warga kurang mampu yang sedang dalam kondisi hamil 8 bulan di Desa Rancang Kencono, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.
Warga tersebut masuk dalam kategori Keluarga Resiko Stunting (KRS), dan memerlukan bantuan.
"Ada kunjungan tiga titik, salah satunya adalah KRS. Kenapa perlu saya kunjungi, karena salah satu tanggung jawab saya, (karena) ada program. Salah satunya adalah pengentasan stunting yang hari ini 19,8 persen secara angka nasional," ujar Wihaji.
Baca juga: Pemkot Solo Gelontorkan Rp 1,5 Miliar Program Bantuan RTLH Stunting
Terlebih menurut Wihaji, sesuai dengan perintah Presiden RI Prabowo Subianto, pihaknya diperintah tidak lama-lama dalam berdiskusi.
Sehingga dapat segera membantu orang kurang mampu dan membutuhkan bantuan.
"Harapannya kita terus ke lapangan. Karena perintah Bapak Presiden, jangan banyak diskusi, jangan banyak seminar. Kerja, cek lapangan, betul-betul dibantu apa yang bisa dibantu. Karena menyelamatkan 1 orang, sama dengan menyelamatkan satu generasi," kata Wihaji.
Dalam kesempatan tersebut, Wihaji dengan didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mengunjungi Aliyati (29) di Desa Rancang Kencono.
Baca juga: Angka Stunting Bandung Masih Tinggi, Dinkes: 70 Persen Dipicu Paparan Rokok
Salah seorang warga yang masuk kategori KRS, yang sedang dalam kondisi hamil 8 bulan dan membutuhkan bantuan.
"Ini bagian dari negara hadir, pemerintah hadir. Salah satu warga Lamongan ini KRS, yang kebetulan lagi hamil 8 bulan. Saya ngecek dapurnya, saya ngecek airnya, saya ngecek kondisi rumahnya, memang layak untuk dibantu," ucap Wihaji.
Setelah berkomunikasi langsung dengan Aliyati, Wihaji menjelaskan, pihaknya bakal membantu yang bersangkutan.
Baik membantu perbaikan rumah, maupun bantuan permodalan supaya yang bersangkutan berdaya.
"Oleh karena itu, insya Allah kita bangunkan rumahnya. Kemudian ekonomi, kita kasih modal tipis-tipis, katanya pengen ayam (usaha ayam). Kemudian karena pernah motornya hilang, insya Allah kita nanti beri (bantu)," tutur Wihaji.
Baca juga: Kunjungi Warga dan Gandeng Donatur: Cara Camat Bener Lawan Stunting Lewat Dolan Deso
Selain mengunjungi KRS, Wihaji juga melakukan beberapa agenda lain selama berkunjung ke Lamongan.
Termasuk, mengenalkan program Lanjut Usia Berdaya (Sidaya), sekaligus menyerahkan alat bantu bagi para lanjut usia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang