LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengambil langkah menanggung biaya pengobatan Dewangga Naufal Al Yusen, santri yang mengalami kerusakan saluran pencernaan akibat meminum larutan Hydrochloric Acid (HCL) atau asam klorida.
Dewangga, yang merupakan santri di Pondok Pesantren Asy-Syarifiy 01 di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, diduga dipaksa teman-temannya menenggak larutan berbahaya tersebut yang disajikan dalam botol minuman kemasan.
Sejak insiden tersebut, ia telah menjalani perawatan intensif di berbagai rumah sakit untuk mengatasi penyumbatan yang terjadi pada saluran pencernaan.
Kondisi Dewangga semakin memprihatinkan, di mana ia kesulitan mengonsumsi makanan secara normal.
Baca juga: Ternyata Ada 3 Santri Ponpes Asy-Syarifiy Lumajang yang Tenggak HCL dari Temannya
Ia harus mendapatkan nutrisi melalui suntikan susu khusus yang diberikan melalui selang.
Setiap hari, Dewangga membutuhkan dua kaleng susu dan obat-obatan khusus dengan total biaya mencapai Rp 1 juta.
Pengobatan ini diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan ke depan, hingga ia dapat menjalani operasi.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan bahwa pemerintah daerah akan menanggung biaya obat-obatan yang diperlukan Dewangga.
"Pemkab akan membantu, obatnya yang diminum setiap hari cukup mahal, sudah kita tanggung," ujar Indah saat memberikan keterangan di Lumajang, Selasa (30/9/2025).
Selain biaya obat, Pemkab juga akan menanggung biaya kontrol rutin Dewangga di RSUD dr Soetomo Surabaya, yang harus dilakukan seminggu sekali.
Baca juga: Ponpes Asy-Syarifiy Bantah Dewangga Dipaksa Temannya Tenggak HCL
"Ini nanti tanggal 6 akan kontrol ke Surabaya juga akan kita antar, ambulannya kita siapkan,” tambah Indah.
Terkait dengan penggalangan donasi yang dilakukan oleh keluarga Dewangga untuk biaya pengobatan, Indah mendukung inisiatif tersebut mengingat kebutuhan pengobatan yang cukup tinggi.
Namun, ia meminta kepada masyarakat yang ingin berdonasi agar langsung mengirimkan bantuan kepada orang tua korban.
Donasi dapat disalurkan melalui rekening pribadi ibu Dewangga, Ratna Purwati, di nomor rekening BCA 3870361580.
"Ini kalau ada masyarakat yang ingin berdonasi silakan diberikan ke orang tuanya saja,” tutup Indah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang