Editor
"Misalnya, pesut mahakam. Pesut ini kan memiliki karakteristik kembali ke sungai. Sayangnya, sungai ini telah dipenuhi batubara. Karenanya, pesut ini sekarang diindikasikan berada di bawah 50 ekor," ungkapnya.
"Juga, badak mahakam hulu. Di dunia menyisakan 2 ekor. Satu sudah kita amankan, satunya sedang berada di luar hutan taman nasional sehingga tingkat bahayanya tinggi," lanjutnya
Perlindungan terhadap satwa tak hanya dilakukan melalui Yaman nasional, namun juga melalui penangkaran (konservasi ex-situ).
"Kami akan terus melakukan kontrol kebun binatang di seluruh Indonesia sehingga tidak hanya pengelolanya yang sejahtera, namun juga hewannya. Para satwa tidak boleh hanya dimanfaatkan, namun juga harus diperhatikan kesejahteraannya," katanya.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Hanif menyempatkan untuk berkeliling ke sejumlah kandang satwa.
Berdasarkan evaluasinya, KBS menjadi salah satu kebun binatang di Indonesia yang berhasil melakukan konservasi.
"Kami melihat secara sekilas pengelolaan satwa yang sudah ada di sini (Kebun Binatang Surabaya) secara umum dalam keadaan sehat dan baik-baik saja," katanya.
"Saya tidak tahu sedih atau tidak. Namun, ciri-ciri fisiologisnya sehat. Di sini sudah beberapa kali melakukan peranakan. Tentu ini langkah yang bagus dan akan kami evaluasi kepada kebun binatang yang lain," katanya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Menteri LH Kunjungi Kebun Binatang Surabaya, Sebut Rencana Pemulangan Satwa dari Luar Negeri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang