Sebagai Sumber Air, Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Jaga Sungai Kalimas

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, berencana menambah jumlah taman dan menertibkan bangunan di bantaran Sungai Kalimas, untuk menjaga kebersihannya sebagai sumber air.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Jasa Tirta. Hal tersebut untuk melakukan pengawasan bangunan di sekitar bantaran Sungai Kalimas

"Nanti juga buatkan taman, kalau sudah ada pohon yang rindang kita biarkan. Kemudian kita kasih pohon pucuk merah, sehingga jadi bagus," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Wisata Perahu Susur Sungai Kalimas Surabaya Diperbaiki, Ada Pemandangan Tematik

Eri menyebut, salah satu sisi Sungai Kalimas sudah menjadi Taman Asreboyo, yang berada di Jalan Ngagel, Wonokromo. Dengan demikian, kawasan tersebut juga ikut terjaga kebersihannya.

"Ketika nanti menjadi taman dan tempat wisata, kalau sudah ada keramaian secara otomatis tidak ada yang buang sampah sembarangan dan secara alami akan dijaga,” ujarnya.

Selain itu, Eri juga berencana menggerakkan proses pemilahan sampah di tingkat RW. Dia menargetkan total ada sebanyak 500 lokasi bisa dijalankan mulai Agustus 2025.

“Kami hari ini sudah berjalan di 50 RW, tapi target kami di tahun ini 500 RW. Nantinya beberapa RW itu akan disediakan bank sampah, setelah ini berjalan maka bisa memberikan pemasukan," ucapnya.

Baca juga: Pengendara Motor Ditemukan Tewas Tercebur di Sungai Kalimas Surabaya

Lebih lanjut, kata Eri, beberapa langkahnya tersebut untuk menjaga kebersihan Sungai Kalimas. Sebab, PDAM Surya Sembada mengambil 93 persen airnya dari aliran tersebut.

"Sungai ini 93 persen itu (airnya) menjadi bahan baku pembuatan air PDAM. Semakin sungai ini tercemar dan kotor, maka pengelolaan PDAM semakin susah, semakin mahal," ucapnya.

"Warga Suroboyo nggak ingin harga PDAM mahal (karena biaya produksi). Kalau nggak ingin mahal maka ayo dijaga sungainya, jangan sampai kotor dan buang sampah di sungai,” tutupnya.