KOMPAS.com - Rif’an (39), warga Kauman, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terkejut saat mengetahui sepeda motor Beat yang diparkir di depan rumahnya, raib.
Peristiwa raibnya motor milik Rif’an terjadi pada Minggu (30/6/2024) malam.
Saat tidak menemukan motor miliknya, Rif’an justru menemukan sepeda pancal atau sepeda angin, tidak jauh dari tempat ia memarkir motor.
Baca juga: Curi Motor di Kosan, Pria asal Deli Serdang Ditembak
Rif’an dan tetangganya tidak mengetahui siapa pemilik sepeda angin tersebut. Namun, sepeda itu diduga ditinggalkan pelaku, saat mengambil motor Rif’an.
“Minggu malam, ada warga kehilangan sepeda motor dan di situ ditemukan sepeda pancal. Kemungkinan itu merupakan sepeda yang ditinggalkan pelaku,” kata Andik, tetangga korban, Selasa (2/7/2024) pagi.
Dia menuturkan, pencurian motor milik Rif’an terkuak pada Senin (1/7/2024) malam.
Saat itu, warga sekitar mengetahui ada seorang perempuan berusia sekitar 45 tahun mengendarai sepeda angin, melintas di depan rumah Rif’an.
Sepeda angin yang digunakan perempuan itu, diketahui oleh warga merupakan sepeda milik Slamet, yang rumahnya tidak jauh dari rumah Rif’an.
Andik, warga Desa Kauman mengungkapkan, saat mengetahui ada perempuan yang menggunakan sepeda angin tetangganya, beberapa warga menghentikan perempuan tersebut.
Baca juga: Pemuda di Klaten Aniaya Nenek Buyut hingga Tewas, lalu Curi Motor dan Uang
Warga kemudian menanyakan tentang sepeda milik Slamet yang dibawa oleh perempuan itu.
Namun, saat dihentikan dan dihujani beberapa pertanyaan, perempuan itu marah dan membanting sepeda di tangannya.
Dia kemudian kabur meninggalkan warga dan berjalan menuju kompleks makam di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung.
“Mungkin karena merasa terpojok sebab ada warga yang mengetahui itu bukan sepedanya, dia marah-marah dan membanting sepeda. Perempuan itu lalu kabur ke arah pesarean (kompleks makam) Mbah Sayyid Sulaiman (Desa Mancilan),” ungkap Andik.
Menyadari ada yang tidak beres, beberapa orang mengikuti ke mana arah perempuan itu pergi.
Warga kemudian berpencar untuk menemukan keberadaannya di sekitar kompleks makam Sayyid Sulaiman.