SUMENEP, KOMPAS.com - Proses pencarian tiga orang nelayan yang masih hilang usai perahu mereka ditabrak kapal penumpang di Perairan Gili Iyang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur terus dilakukan.
Hingga memasuki hari ketujuh pencarian, tiga nelayan yakni Amsun, Saili, dan Sakben yang dinyatakan masih hilang tak kunjung ditemukan. Pencarian juga sudah melibatkan tim dari Basarnas Surabaya.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, sesuai SAR Maps Prediction, tim SAR gabungan menyisir perairan utara Pulau Gili Iyang hingga Pantai Badur dan wilayah Kecamatan Dasuk Sumenep.
Baca juga: Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang
Ares pencarian mencapai kurang lebih 5 mil laut persegi dengan menggunakan rubber boat Basarnas dan perahu nelayan.
“Dua orang atas nama Mahri usia 35 tahun dan Bapak Madripak usia 57 tahun berhasil diselamatkan oleh kapal lain sedangkan tiga orang lainnya atas nama Bapak Amsun usia 49 tahun, Saili usia 33 tahun, dan Sakben usia 50 hingga saat ini masih dalam pencarian” kata Hariyadi dalam keterangannya, Selasa (2/7/2024).
Ia menjelaskan, pencarian dilakukan oleh berbagai unsur yang terlibat antara lain Pos SAR Sumenep, Polairud Polres Sumenep, Polsek dan Koramil Batang-Batang, Polsek dan Koramil Batu Putih, Kepala Desa Badur, BPBD Sumenep, serta nelayan setempat.
Jika merujuk pada SOP yang berlaku, hari ini merupakan proses pencarian hari terakhir sebelum akhirnya dilakukan evaluasi terhadap proses pencarian.
“Sesuai SOP, upaya pencarian akan dilakukan hingga hari ketujuh yaitu tanggal 2 Juli kemudian apabila hasil masih nihil kami bersama tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi operasi pencarian dan hasilnya kami koordinasikan dengan keluarga korban” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, perahu nelayan dengan berisi lima orang mengalami kecelakaan laut pada Rabu (26/6/2024).
Peristiwa itu bermula saat Mahri bersama 4 nelayan lainnya yakni Madripak, Amsun, Saili, dan Sakben berangkat mencari ikan pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan perahu PN Sinar Lena.
Saat tiba di perairan Gili Genting, kelima nelayan yang merupakan warga Desa Banraas, Kepulauan Gili Iyang, Kecamatan Dungkek itu menabur jaring dengan harapan mendapat ikan. Mereka kemudian tidur di tengah laut.
Namun, pada Rabu (26/6/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, tiba-tiba perahu mereka diduga ditabrak dari arah belakang oleh kapal yang diduga merupakan kapal penumpang.
Dari lima orang nelayan itu, dua orang selamat dengan cara berenang dan dibantu oleh nelayan yang lain, Sedangkan yang tiga orang hingga saat ini masih belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.