Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Dugaan Keterlibatan Kepala Desa Saat Kampanye Pilpres di Banyuwangi

Kompas.com - 08/04/2024, 11:03 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Bendahara Askab Banyuwangi Son Haji mengaku tidak menerima undangan, baik dalam bentuk surat resmi maupun bentuk lain dari panitia atau partai koalisi pengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 yang diadakan di AIL Blimbingsari tersebut.

“Kita tidak menerima surat atau pemberitahuan untuk hadir dalam acara itu,” tegas Son Haji yang juga Kades Rejoagung, Kecamatan Srono.

Son Haji juga tidak tahu menahu perihal alasan kedatangan Kades Gintangan dalam acara kampanye tersebut. Termasuk tuduhan kades lain yang juga ikut terlibat dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran di Banyuwangi.

“Soal itu kami dari Askab tidak tahu ya,” ungkap Son Haji.

Baca juga: Gibran dan Nana Sudjana ke Pasar Legi Solo, Temukan Stok Minyakita Kurang

Meski pihak Askab menampik tidak menerima undangan atau tidak tahu, namun salah seorang warga Rogojampi berinisial RH, mengaku melihat dengan jelas ada beberapa kepala desa yang hadir dalam acara tersebut.

“Saya bahkan salaman dengan para kades. Ada kades Gintangan itu, kemudian Kades Bomo dan Kades Dadapan.Yang lainnya saya lupa kades mana,” kata RH, saat ditemui Kompas.com, di rumahnya, Sabtu (6/4/2024).

Baca juga: Soal Prabowo Ikut Ratas soal Ekonomi, Airlangga: Sebagai Pemenang Pemilu

Menurut RH, para kades tersebut datang tidak bersamaan. Mereka datang dengan pakaian biasa dan membaur dengan masyarakat umum. Di lokasi acara, mereka sesekali berkumpul untuk ngobrol bersama.

“Saya melihat sesekali mereka ngobrol bareng,” ungkap RH.

Sementara itu, Panitia Senam Gemoy, Julisetyo Puji Rahayu membantah telah memobilisasi massa melalui kepala desa dalam acara yang dihadiri oleh Gibran Rakabuming Raka tersebut.

“Kami ini di acara senam gemoy itu hanya mengundang semua pecinta senam, tanpa terkecuali. Jadi kami tidak ada undangan tertentu ya, masyarakat siapa pun yang mau hadir, tokoh masyarakat siapa saja,” kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Banyuwangi itu.

Julisetyo mengaku hanya mengundang kelompok pecinta senam, terutama dari kaum perempuan. Undanganya disebar melalui organisasi-organisasi senam yang ada di Banyuwangi.

Selain melalui organisasi senam, pihaknya mengakomodasi massa yang hadir dalam acara senam tersebut dengan cara siaran menggunakan mobil keliling.

“Kita ini orang politik ya. Yang namanya ASN, kepala desa tidak mungkin kita undang. Persoalan itu banyak yang datang, ya kan itu hak warga negara toh. Karena kebetulan posisi kami di sana lebih pada kegiatan senam pagi,” tegas Julisetyo.

“Jadi enggak ada sama sekali undangan, acara memperkenalkan dari, ini dan itu, tidak ada. Karena kebetulan pembawa acaranya saya sendiri,” imbuhnya.

Julisetyo memperkirakan, acara senam gemoy tersebut dihadiri oleh sekitar 4.000 orang.

“Kalau tidak salah yang hadir sekitar 3.000 sampai 4.000 massa. Karena biasa menghitung kapasitas tempat itu sekitar 2,5 - 3 ribuan orang. Tapi antusias yang hadir lumayan cukup banyak. Karena parkiran kan ada sendiri ya kami,” ucap Julisetyo.

Persoalan ada kepala desa yang hadir, sekali lagi Julisetyo tidak tahu menahu. Pihaknya juga tidak mempermasalahkan.

“Kalau persoalan kepala desa mantau istrinya atau mereka mau datang, emang enggak boleh mau lihat. Kan persoalannya itu kan di bilik suara, enggak ada yang tahu milih siapa,” tegas Julisetyo.

Ketua Bawaslu Banyuwangi, Adrianus Yansen Pale mengatakan, laporan terhadap Kades Gintangan, Hardiyono telah diterima dan sudah diverifikasi. Sang kades sudah dipanggil dan diperiksa pada Senin (22/1/2024).

“Jadi laporan itu kita terima. Terpenuhi syarat formil dan materil," kata pria yang akrab disapa Ansel itu disela rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Banyuwangi di El Hotel Banyuwangi, Rabu (28/2/2024).

Menurut Ansel, pihaknya bersama Kejaksaan dan Kepolisian telah melakukan pemeriksaan kepada para pihak yang diduga terlibat dalam kegiatan kampanye tersebut.

“Kami bersama-sama kepolisian, kejaksaan atau Gakkumdu Banyuwangi sudah melakukan klarifikasi terhadap pihak pelapor, kemudian terlapor, lalu saksi. Baik saksi pelapor maupun saksi terlapor. Dan orang orang yang disebut maupun yang tidak disebut oleh pelapor,” ujar Ansel.

Halaman:


Terkini Lainnya

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com