Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemuda Nganjuk Puluhan Tahun Mengabdikan Diri Jadi Marbut Masjid, Kerap Dipandang Sebelah Mata

Kompas.com - 26/03/2024, 12:19 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

“Saya keluar dari TU karena honornya menurun,” paparnya.

Sebelum pamit dari SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk, Hadi sempat melamar menjadi Guru Bimbingan dan Konseling (BK) di lembaga yang sama.

Ia nekat melamar menjadi Guru BK berbekal ijazah Strata Satu (S1) prodi BK dari Universitas Nusantara PGRI Kediri yang dimilikinya.

“Saya lulus kuliah di UNP Kediri tahun 2017,” sebutnya.

“Selesai (kuliah) saya kan masih kerja di situ (SMA Muhammadiyah 1 Nganjuk). Saya mengajukan lamaran untuk alih profesi, ternyata dari pihak sekolah tidak mengizinkan, karena masih mengharap saya jadi TU,” lanjut Hadi.

Hadi bercerita, sebenarnya banyak kolega yang menawarkannya bekerja di sekolah lain. Namun ia kesulitan membagi waktu antara megurus masjid dan bekerja di instansi pendidikan.

“Kalau sekolah full day kan otomatis pulangnya sore, saya enggak sanggup,” katanya.

Dipandang sebelah mata

Hadi menjelaskan, pekerjaannya sebagai marbut ternyata masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. 

Hadi bercerita, dua tahun lalu dirinya dikenalkan dengan seorang perempuan untuk dijadikannya istri. Si perempuan itu dengan tangan terbuka menerima Hadi, tapi lain hal dengan keluarganya.

Alasanya karena pekerjaan Hadi yang hanya sebatas marbut.

“Itu baru dua tahun yang lalu, dari perempuan menerima, tapi dari pihak orang tuanya tidak menerima,” beber Hadi.

La nek pengen karo anakku, nek iso ki metu ko masjid (Kalau ingin berpasangan dengan putriku, kalau bisa tidak jadi marbut),” ucap Hadi menirukan perkataan orang tua si perempuan tersebut.

Baca juga: Marbut Masjid adalah Jawaban Doa Said Usai Kehilangan Pekerjaan karena Pandemi

Memang penghasilan Hadi sebagi marbut tak seberapa. Satiap bulan, pemuda yang tinggal di Masjid Al-Muttaqien ini hanya mendapatkan honor antara Rp 800.000 hingga Rp 1 juta.

“Kalau zaman sekarang itu memang agak sulit, karena penghasilnya enggak maksimal, apalagi untuk berkeluarga,” sebutnya.

Ibadah

Sunardi (49), marbut Masjid Al-Muttaqien lainnya, tak mempermasalahkan kecilnya honor yang diterimanya. Ia mengaku senang karena bisa bekerja sembari beribadah.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com