Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah RI Beri Bantuan Rp 60 Juta untuk Renovasi Rumah Rusak Berat akibat Gempa Tuban

Kompas.com - 25/03/2024, 05:14 WIB
Pythag Kurniati

Editor

GRESIK, KOMPAS.com- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pemberian bantuan renovasi rumah bagi warga Pulau Bawean, Gresik yang terdampak gempa Tuban.

Besaran bantuan yakni Rp 60 juta per keluarga untuk rumah dengan kerusakan berat.

Baca juga: Bupati Gresik Tinjau Pulau Bawean yang Terdampak Gempa Tuban

"Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi, pemerintah pusat akan memberi bantuan untuk rumah rusak berat akan diganti Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan ringan Rp 15 juta," kata Suharyanto saat meninjau Bawean Gresik, Minggu (24/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

Petugas telah mengantongi petunjuk teknis untuk menentukan kriteria kerusakan.

"Kalau kami lihat sepintas tadi di jalan banyak yang rusak dari ringan hingga berat," katanya.

Baca juga: 11 Fakta Gempa M 5,9 dan M 6,5 Tuban yang Bersifat Destruktif

Masa tanggap darurat

Bantuan tambahan yang dikirim menuju Pulau Bawean, Jawa Timur, pasca dilanda gempa, Sabtu (23/3/2024).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Bantuan tambahan yang dikirim menuju Pulau Bawean, Jawa Timur, pasca dilanda gempa, Sabtu (23/3/2024).

Menurut Suharyanto, bantuan akan diberikan di tahap rehabilitasi konstruksi setelah masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Pemkab Gresik selesai.

Selama masa tanggap darurat, pemerintah akan terus memberikan bantuan berupa makanan dan minuman siap saji, matras terpal, dan tenda.

Sebab dalam peninjauan tersebut, Suharyanto masih melihat warga memakai tenda yang kurang memadai.

"Tendanya kurang baik, nanti akan kami ganti dengan tenda yang lebih nyaman," ujarnya.

Baca juga: Pasien RS Unair Dikembalikan ke Ruangan Usai Dipindahkan ke Tempat Parkir karena Gempa Tuban

Atasi trauma

Kepala BNPB menjelaskan untuk mengatasi trauma, Pemerintah Provinisi Jawa Timur, TNI, dan Polri segera menurunkan tim untuk melakukan trauma healing.

"Terkait pendampingan psikologis, bagi masyarakat terdampak, kata Pak Bupati dan Pak Pj Gubernur nanti malam akan datang tim pendampingan termasuk dari TNI Polri juga akan menurunkan tim trauma healing," ujarnya.

Dia meminta warga tidak panik namun tetap waspada.

"Karena gempa per hari ini sudah terjadi sebanyak 229 kali di titik kemarin, tapi menurut Pak Bupati di Bawean banyak yang takut tsunami padahal sudah disampaikan oleh BMKG tidak ada risiko tsunami meski gempanya cukup besar," kata dia.

Baca juga: BPBD Jatim: Gempa Tuban Rusak 14 Bangunan, 3 di Antaranya Rumah Sakit

Gempa destruktif

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Tuban dan berdampak cukup parah di Pulau Bawean Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 WIB.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com