GRESIK, KOMPAS.com- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pemberian bantuan renovasi rumah bagi warga Pulau Bawean, Gresik yang terdampak gempa Tuban.
Besaran bantuan yakni Rp 60 juta per keluarga untuk rumah dengan kerusakan berat.
Baca juga: Bupati Gresik Tinjau Pulau Bawean yang Terdampak Gempa Tuban
"Sesuai instruksi dari Presiden Jokowi, pemerintah pusat akan memberi bantuan untuk rumah rusak berat akan diganti Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan ringan Rp 15 juta," kata Suharyanto saat meninjau Bawean Gresik, Minggu (24/3/2024), seperti dikutip dari Antara.
Petugas telah mengantongi petunjuk teknis untuk menentukan kriteria kerusakan.
"Kalau kami lihat sepintas tadi di jalan banyak yang rusak dari ringan hingga berat," katanya.
Baca juga: 11 Fakta Gempa M 5,9 dan M 6,5 Tuban yang Bersifat Destruktif
Menurut Suharyanto, bantuan akan diberikan di tahap rehabilitasi konstruksi setelah masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Pemkab Gresik selesai.
Selama masa tanggap darurat, pemerintah akan terus memberikan bantuan berupa makanan dan minuman siap saji, matras terpal, dan tenda.
Sebab dalam peninjauan tersebut, Suharyanto masih melihat warga memakai tenda yang kurang memadai.
"Tendanya kurang baik, nanti akan kami ganti dengan tenda yang lebih nyaman," ujarnya.
Baca juga: Pasien RS Unair Dikembalikan ke Ruangan Usai Dipindahkan ke Tempat Parkir karena Gempa Tuban
Kepala BNPB menjelaskan untuk mengatasi trauma, Pemerintah Provinisi Jawa Timur, TNI, dan Polri segera menurunkan tim untuk melakukan trauma healing.
"Terkait pendampingan psikologis, bagi masyarakat terdampak, kata Pak Bupati dan Pak Pj Gubernur nanti malam akan datang tim pendampingan termasuk dari TNI Polri juga akan menurunkan tim trauma healing," ujarnya.
Dia meminta warga tidak panik namun tetap waspada.
"Karena gempa per hari ini sudah terjadi sebanyak 229 kali di titik kemarin, tapi menurut Pak Bupati di Bawean banyak yang takut tsunami padahal sudah disampaikan oleh BMKG tidak ada risiko tsunami meski gempanya cukup besar," kata dia.
Baca juga: BPBD Jatim: Gempa Tuban Rusak 14 Bangunan, 3 di Antaranya Rumah Sakit
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Tuban dan berdampak cukup parah di Pulau Bawean Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 WIB.
Gempa tersebut diikuti oleh sejumlah gempa lainnya. Terbesar dengan magnitudo 6,5 yang terjadi pada pukul 15.52 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Tuban atau Bawean ini termasuk dalam gempa yang bersifat destruktif atau merusak.
Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat total jumlah dampak kerusakan akibat gempa dirasakan dampaknya hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban.
Total rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit.
Selain itu gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan 8 unit gedung.
Sumber: Antara