BOJONEGORO, KOMPAS.com - Banjir luapan Bengawan Solo yang merendam 36 desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menelan korban jiwa.
Seorang bocah berusia 5 tahun di Desa Gendongarum, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, tenggelam di pekarangan sekitar rumahnya yang tergenang banjir.
Kapolsek Kanor, Iptu Slamet Harianto membenarkan adanya seorang bocah menjadi korban tenggelam saat terjadi banjir luapan Bengawan Solo pada Senin (11/3/2024).
"Korban lepas dari pengawasan orangtua saat terjadi banjir di sekitar rumahnya," kata Iptu Slamet Harianto, dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).
Baca juga: Sungai Bengawan Solo Meluap, 36 Desa di Bojonegoro Terendam Banjir
Awalnya, korban diketahui sedang bermain bersama temannya di ruang tamu rumahnya, lalu korban keluar rumah bermain air di sekitar rumahnya bersama temannya tersebut.
Pihak keluarga yang menyadari anaknya tidak berada di rumah langsung bergegas mencari keberadaan korban keluar rumah.
Baca juga: Waduk Tirto Agung Jebol, Akses Dua Desa di Bojonegoro Terputus
Setelah dicari keluar rumah, pihak keluarga menemukan korban tenggelam di pekarangan sekitar rumahnya yang terendam banjir.
"Keluarganya menemukan sandal korban lalu mencari di sekitarnya dan ternyata korban ditemukan tenggelam dan sudah meninggal," terangnya.
Pihak keluarga sempat membawa korban ke Puskesmas Kanor untuk memperoleh pertolongan medis dan saat diperiksa petugas kesehatan, korban dinyatakan sudah meninggal.
"Korban dinyatakan meninggal akibat tenggelam," tuturnya.
Iptu Slamet Hariono mengimbau warga agar waspada dan selalu mengawasi anak-anaknya saat terjadi banjir.
Terutama warga yang ada di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo yang saat ini sedang meluap airnya agar terus waspada.
"Jangan sampai ada korban jiwa saat banjir seperti ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.