Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar, Video PPK dan Panwascam Kertosono Akui Gelembungkan Suara Caleg, Sebut Banyak Pihak Terlibat

Kompas.com - 28/02/2024, 09:07 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sejumlah rekaman video yang berisi pengakuan Ketua PPK Kertosono Muh Alwy Baroya, dan anggota Panwascam Kertosono Moch Muchsin, viral di media sosial Facebook.

Kedua penyelenggaran Pemilu di Kecamatan Kertosono tersebut mengakui bahwa telah memanipulasi dan menggelembungkan suara untuk salah satu calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar di Dapil III Nganjuk, Nisa Aprilia.

Baca juga: Soal Penggelembungan Suara Caleg DPR RI di Jember, Ini 3 Rekomendasi Bawaslu

Adapun Dapil III Nganjuk meliputi Kecamatan Kertosono, Ngonggot, dan Kecamatan Prambon.

Rekaman video pengakuan itu di antaranya diunggah oleh akun @Henny Niniek Dyah ES. Selain akun tersebut, akun @Wikrama Wardhana juga mengunggah potongan video serupa di Facebook.

Video pengakuan penyelenggaran Pemilu di Kecamatan Kertosono ini tidak hanya tersebar di Facebook, melainkan juga grup-grup WhatsApp yang mayoritas berisi warga Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Tim Pemenangan Caleg DPR RI di Jember Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara

Kami mengakui bahwa ini saya lakukan tidak sendiri, semua yang ada di sini terlibat. Silakan membuat pengakuan sendiri, sebelum saya yang membuat pengakuan,” ucap Alwy dalam rekaman video tersebut sebagaimana didengar Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

“Terima kasih atas perhatian dan juga koreksinya, bahwa kami penyelenggara di Kecamatan Kertosono ini bersama-sama melakukan penambahan suara pada salah satu Caleg,” lanjut Muchsin, anggota Panwascam Kertosono

Dalam rekaman video tersebut, Muchsin mengaku bahwa dirinya diminta tolong oleh tim kampanye salah satu caleg Partai Golkar, untuk menggelembungkan suara.

“Sebenarnya juga tidak berani, saya juga menolak, namun dimintai tolong, sehingga kami mohon maaf kepada semuanya. Kami dimita sama timnya Caleg, kami bersama-sama, (dimintai tolong) sama timnya Mbak Nisa,” ujar Muchsin.

Penjelasan KPU

Kompas.com telah mengonfirmasi video viral tersebut ke Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Pujiono. Puji, sapaan akrab Pujiono, tak menampik adanya video tersebut.

Namun Puji mengaku belum bertemu dan berkomunikasi dengan Alwy setelah video pengakuan tersebut viral.

“Sampai hari ini dengan Pak Alwy saya belum ketemu, dan memang yang mengaku Pak Alwy ya, jadi belum ketemu,” jelas Puji kepada Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

“Cuma Pak Aris dan Pak Ghofur (komisioner KPU Nganjuk) ya kemarin mendatangi Bawaslu. Tapi ya hanya menjenguk saja kondisinya seperti apa, karena kondisinya kan masih sesak sebenarnya si Alwy,” lanjutnya.

Baca juga: Link Live Streaming Rekapitulasi Hitung Suara Nasional Pemilu 2024 Hari Ini

Ditangani

Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Nganjuk, Yudha Harnanto, mengungkap bahwa perkara ini saat ini tengah ditangani Gakkumdu Bawaslu.

“Terlapornya hanya dua orang ya. Karena memang sesuai dengan video yang lagi beredar di masyarakat itu kan pengakuan dari dua orang tadi (Alwy dan Muchsin),” tutur Yudha.

Halaman:


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com