Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Caleg DPR RI di Jember Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara

Kompas.com - 26/02/2024, 16:29 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Tim pemenangan Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar nomor urut 1 M Nur Purnamasidi melaporkan adanya dugaan penggelembungan suara Caleg di Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ke Bawaslu Jember pada Senin (26/2/2024).

Dugaan penggelembungan suara itu terjadi pada Caleg DPR RI dari Partai Golkar nomor urut 4 di Dapil IV Jember-Lumajang.

Tim pemenangan Caleg DPR RI dari Partai Golkar nomor urut 1, Ali Murtadho menjelaskan, indikasi kecuragan Pemilu itu terjadi di enam desa di Kecamatan Sumberbaru. Yakni di Desa Rowotengah, Jamintoro, Sumberagung, Jatirogo, Gelang dan Kaliglagah.

Baca juga: KPU Jember Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Caleg DPR RI

“Kami mengidentifikasi dan melakukan verifikasi data, ada penggelembungan suara dari caleg DPR RI no 4 partai Golkar,” tutur dia.

Berdasarkan data yang dimiliknya, penggelembungan suara itu terjadi hingga mencapai 9.222 suara. Suara caleg nomor 4 itu awalnya kosong di salah satu TPS, tapi berubah menjadi ada suaranya ketika rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Baca juga: Baru 6 Jam Dikuburkan, Makam Nenek di Jember Dibongkar karena Lahannya Ternyata Sudah Dijual

Ia mencontohkan perolehan suara di TPS 1 Desa Jamintoro. Caleg nomor 4 tersebut tidak memperoleh suara, namun setelah rekap kecamatan berubah menjadi 12 suara.

“Ini sangat luar biasa, ini indikasi pelanggaran pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif terjadi di enam desa,” tutur dia.

Untuk itulah, ia meminta Bawaslu agar merekomendsikan penghitungan ulang di Kecamatan Sumberbaru sebelum penghitungan tingkat kabupaten. Sebab hal itu merugikan caleg nomor urut 1.

“Yang kami laporkan PPK, PPS dan Panwascam. Karena seharunya sebelum tanda tangan ada singkronisasi data antara PPK, Panwascam dan saksi, di situ tidak ada singkronisasi,” ucap dia.

Ia menduga, PPK memaksa saksi untuk melakukan tanda tangan hasil perolehan suara tersebut.

Ali menjelaskan, modus yang dilakukan dalam penggelembungan suara itu yakni dengan cara menambah data pemilih atau surat suara yang tidak digunakan.

“Dari jumlah kertas suara, lalu selisih dari jumlah pemilih yang hadir, itu diisi oleh caleg nomor 4,” tambah dia.

Ia mencontohkan TPS 1 Desa Gelang, jumlah surat suara yang digunakan saat perhitungan sebanyak 180. Namun, jumlah tersebut berubah dan bertambah hingga 30-50 surat suara ketika rekap di kecamatan.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Jember Devi Aulia Rahim mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Akan kami tindaklanjuti dengan segera dengan melimpahkan pada Panwascam dengan kami dampingi penuh,” ucap dia.

Sebab, jika ditangani oleh Bawaslu, maka prosesnya akan lebih lama. Untuk itu,dilimpahkan pada Panwascam agar bisa segera ditangani paling lambat 3 hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com