LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang aliran sungai di kawasan lereng di Lumajang, Jawa Timur, Senin (26/2/2024).
Akibatnya, belasan warga dan truk pengangkut pasir terjebak dan tak bisa menyeberang.
Baca juga: Puncak Gunung Lewotobi Dilanda Hujan, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar Dingin
Erik, warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengatakan, banjir lahar mulai terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurutnya, saat itu, masih banyak penambang pasir yang berada di aliran Sungai Leprak, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Begitu air bercampir material vulkanik Gunung Semeru ini sampai, para penambang ini pun berupaya untuk segera menepi.
Baca juga: Pekerja Tambang Pasir Ditemukan Tewas Terseret Banjir Lahar Semeru
Namun, aliran banjir lahar terlalu berbahaya sehingga warga terjebak di seberang sungai beserta alat-alat tambang mereka.
"Ada yang terjebak, jadi enggak bisa nyebrang, menunggu airnya surut," kata Erik melalui sambungan telepon, Selasa (27/2/2024).
Meski begitu, kata Erik, ada beberapa warga yang nekat menyebrangi aliran lahar menggunakan sepeda motornya agar bisa pulang. Beruntung, orang tersebut tidak terseret derasnya aliran banjir lahar.
"Ada dua orang yang nekat nyebrang, untung enggak keseret," ungkapnya.
Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau, warga yang berada di sekitar lereng Gunung Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan turun.
Sebab, saat intensitas hujan tinggi, air datang dengan membawa material vulkanik Gunung Semeru.
"Kami imbau warga untuk waspada dan segera meninggalkan area sungai karena resiko banjir lahar begitu besar saat musim hujan seperti ini," imbaunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.