Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Tambang Pasir Ditemukan Tewas Terseret Banjir Lahar Semeru

Kompas.com - 01/02/2024, 15:09 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Seorang operator ekskavator ditemukan tewas usai diterjang banjir lahar Gunung Semeru pada Rabu (31/1/2024) sore.

Korban diketahui bernama Suparman, warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ia merupakan pekerja di pertambangan pasir yang ada di Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang.

Saat banjir terjadi, Suparman sedang melakukan aktivitas pertambangan pasir seperti biasa.

Debit air yang tiba-tiba besar membuat semua orang, termasuk Suparman panik berhamburan keluar dari area tambang.

Baca juga: Jembatan Kloposawit yang Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru Sudah Bisa Dilintasi

Kala itu, Suparman berusaha menepikan ekskavator yang dikendarainya. Namun, laju air datang lebih cepat hingga Suparman beserta ekskavator terseret derasnya banjir lahar.

Kapolsek Pronojiwo AKP Wahono Puji Santoso mengatakan, beberapa warga dan pekerja sempat meneriaki korban agar segera menepi sebelum akhirnya terseret.

Baca juga: Warga Terdampak Banjir Lahar Semeru: Kami Butuh Bantuan Perabot Rumah

Sesaat setelah banjir reda, warga mengecek ke ekskavator yang sudah terseret beberapa meter dari lokasi awal. Namun, korban tidak ditemukan.

Korban baru ditemukan setelah warga melakukan penyisiran sejauh 7 kilometer. Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Tubuh Suparman tertimbun material vulkanik yang terbawa derasnya banjir lahar Gunung Semeru.

"Korban bekerja di tambang pasir yang ada di Malang, ditemukan 7 kilometer tepatnya di Blok Wareng, perbatasan antara Desa Sidomulyo dan Taman Ayu," kata Puji melalui sambungan telepon, Kamis (1/2/2024).

Puji mengatakan, saat ini jenazah korban sudah dipulangkan ke rumah duka yang ada di Blitar.

"Korban setelah kita evakuasi semalam langsung dibawa ke rumah duka," lanjutnya.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengimbau kepada para penambang dan warga yang beraktivitas di sekitar sungai yang dialiri lahar Semeru untuk segera keluar dari area sungai begitu cuaca sudah tampak mendung.

Sebab, risiko banjir lahar dingin maupun banjir bandang bisa terjadi kapan pun. Mengingat, kawasan puncak Gunung Semeru kerap diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Kami imbau agar warga tetap tenang dan terus meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang beraktivitas di sekitar sungai, risiko banjir itu nyata meskipun waktu dan intensitasnya belum bisa diprediksi," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com