Salin Artikel

Banjir Lahar Gunung Semeru, Belasan Warga dan Truk Terjebak

Akibatnya, belasan warga dan truk pengangkut pasir terjebak dan tak bisa menyeberang.

Erik, warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro mengatakan, banjir lahar mulai terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurutnya, saat itu, masih banyak penambang pasir yang berada di aliran Sungai Leprak, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Begitu air bercampir material vulkanik Gunung Semeru ini sampai, para penambang ini pun berupaya untuk segera menepi.

Namun, aliran banjir lahar terlalu berbahaya sehingga warga terjebak di seberang sungai beserta alat-alat tambang mereka.

"Ada yang terjebak, jadi enggak bisa nyebrang, menunggu airnya surut," kata Erik melalui sambungan telepon, Selasa (27/2/2024).

Meski begitu, kata Erik, ada beberapa warga yang nekat menyebrangi aliran lahar menggunakan sepeda motornya agar bisa pulang. Beruntung, orang tersebut tidak terseret derasnya aliran banjir lahar.

"Ada dua orang yang nekat nyebrang, untung enggak keseret," ungkapnya.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau, warga yang berada di sekitar lereng Gunung Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan turun.

Sebab, saat intensitas hujan tinggi, air datang dengan membawa material vulkanik Gunung Semeru.

"Kami imbau warga untuk waspada dan segera meninggalkan area sungai karena resiko banjir lahar begitu besar saat musim hujan seperti ini," imbaunya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/27/105003778/banjir-lahar-gunung-semeru-belasan-warga-dan-truk-terjebak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke