Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Panwaslu Kediri Meninggal Dunia, 3 Anaknya Kini Yatim Piatu

Kompas.com - 23/02/2024, 12:05 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur memberikan santunan terhadap keluarga Hery Krishmanto (45), seorang petugas pengawas pemilu Kelurahan Pakelan, yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.

Bantuan yang diberikan yakni santunan kematian, dokumen administrasi kependudukan meliputi akta kematian, kartu keluarga baru, KIA), serta pendampingan psikolog untuk ahli waris.

Baca juga: Kelelahan, 1 Petugas Panwas di Kediri Meninggal dan 4 Anggota KPPS Tumbang

Tiga anak yatim piatu

Ahli waris tersebut terdiri dari tiga anak almarhum. Ketiganya kini menjadi yatim piatu lantaran baru tiga bulan lalu juga baru saja kehilangan ibu mereka.

Sedangkan ayah mereka Hery meninggal dunia saat menjalankan tugas dalam Pemilu 2024.

Dua dari tiga anak almarhum tersebut juga difasilitasi oleh dinas pendidikan setempat untuk memilih sekolah yang dituju.

Baca juga: Angin Puting Beliung Landa Kediri, Sejumlah Bangunan Rusak

Selain bantuan dari Pemkot, bantuan juga diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan berupa santunan jaminan kematian, santunan jaminan hari tua serta beasiswa pendidikan dengan total Rp 253.754.895.

Semua bantuan tersebut diserahkan secara langsung saat takziah di rumah duka oleh rombongan yang dipimpin oleh Penjabat Walikota Kediri Zanariah, Rabu (21/2/2024).

Pesan Pj wali kota

Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan rasa dukanya terhadap keluarga almarhum.

Baca juga: Seorang Pelajar di Kediri Ditemukan Tewas di Kamar Kos

“Walau saya hanya sebentar di Kota Kediri tapi saya akan titip ke jajaran saya, dan memang diperintahkan sesuai peraturan perundang-undangan untuk memberikan pelayanan kepada anak-anak almarhum,” ujar Zanariah dalam keterangan persnya, Rabu.

Zanariah juga berpesan kepada anak-anak almarhum untuk memanfaatkan bantuan tersebut secara bijak. Juga berpesan agar mereka senantiasa giat belajar demi masa depan.

“Saya berpesan kepada anak almarhum yang pertama untuk menjaga adik-adiknya yang masih sekolah. Untuk anak-anak almarhum yang masih sekolah untuk rajin belajar.” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Hery Krishmanto, seorang warga Kelurahan Ringinanom yang bertugas sebagai pengawas pemilu Kelurahan Pakelan tumbang saat bertugas.

Pada 14 Februari itu Hery mengeluhkan lemas badannya lalu tak sadarkan diri sehingga dievakuasi ke RS Bhayangkara. Dia kemudian meninggal dunia pada Jumat (16/2/2024). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Korupsi Dana Perbaikan Jalan Rp 175 Juta, Kades di Tulungagung Ditahan

Surabaya
Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com