GRESIK, KOMPAS.com- Sebuah bus pariwisata yang mengangkut sekitar 60 peziarah asal Pasuruan mengalami kecelakaan di Jalur Pantura, wilayah Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (27/1/2024) pukul 22.00 WIB.
Bus bernomor polisi AB 7072 KN tersebut menabrak truk tronton L 9310 UU dari arah berlawanan.
Akibatnya lima peziarah meninggal dunia.
Baca juga: Korban Tewas Bus Peziarah Vs Truk di Gresik Masih Miliki Ikatan Keluarga
Salah seorang warga bernama Handi mengungkapkan, bus yang dikendarai oleh Masrukin (55), warga Sidoarjo tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi dari utara ke selatan.
Bus berangkat dari Makam Sunan Bonang Tuban dan hendak kembali pulang ke Pasuruan, Jawa Timur.
Bus sudah terlihat oleng ke kanan dari kejauhan.
Pada saat yang sama melintas dump truk dari arah berlawanan yakni selatan ke utara dengan kecepatan sedang.
Truk itu dikemudikan oleh Ali (50), warga Bojonegoro, Jawa Timur.
"Bus oleng nabrak truk itu. Terdorong ke belakang sampai nabrak pohon," tutur Handi, Minggu (29/1/2024), seperti dikutip dari Surya.
Baca juga: Korban Tewas Tabrakan Bus Peziarah dengan Truk di Gresik Bertambah Jadi 5 Orang
Kanit Gakkung Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita mengungkapkan, kuat dugaan bahwa sopir bus dalam kondisi mengantuk saat berkendara.
"Sopir bus mengantuk karena kurang konsentrasi, mengambil haluan terlalu ke kanan, melewati marka," katanya.
Adu moncong bus dan truk itu pun sampai membuat kursi penumpang terlempar keluar.
Bahkan ada penumpang yang terjepit.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus dengan Truk di Gresik, 5 Peziarah Tewas
Dalam peristiwa tersebut sebanyak lima orang meninggal dunia.
"Total korban meninggal dunia ada lima. Rinciannya sebanyak empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang meninggal setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit," tutur Kasatlantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca.
Dari lima orang korban tersebut, empat korban merupakan warga Dusun Jetak, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Kemudian satu korban berasal dari Dusun Sentrir, Desa Wedoro, Pandaan, Pasuruan.
Seorang ibu bernama Anik (51) dan anaknya Auliyaj Mahfiroh Ramadhani (17) menjadi korban meninggal.
Kemudian kakak adik yang merupakan anak kepala dusun yakni Noman Alif Agustyahya (28) dan adiknya Utanta Ihza Mahendra (18) juga tewas. Keduanya adalah warga Dusun Senthir RT2/RW 4 Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Satu korban meninggal lainnya ialah Kasmini (63) asal Dusun Sentir RT 2/RW 4 Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Baca juga: Toko Bangunan di Gresik Terbakar, 4 Kendaraan Ikut Hangus
Sopir bus bernama Masrukin selamat, namun masih terbaring di rumah sakit.
"Setelah konsidinya pulih, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pengemudi bus," katanya.
Setelah kecelakaan maut itu, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP I Wayan Purwa mengungkapkan, tim dari Polda turun untuk melakukan olah TKP menggunakan kamera Traffic Accident Analysis (TAA).
Polisi menyelidiki kecepatan bus sampai detik-detik kecelakaan.
Di lokasi kejadian, kursi penumpang pun masih berada di pinggir jalan Pantura. Tampak pula serpihan-serpihan kaca dua kendaraan.
"Nanti hasil TAA akan menggambarkan simulasi kejadian yang sebenarnya," kata I Wayan Purwa.
Kompas.com (Kontributor Gresik, Hamzah Arfah)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Polda Jatim Olah TKP Kecelakaan Bus Pariwisata di Gresik, Sopir Bus Belum Ditetapkan Tersangka
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul 5 Peziarah asal Pasuruan Tewas di Gresik Gara-gara Sopir Bus Mengantuk Hingga Adu Moncong Lawan Truk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.