GRESIK, KOMPAS.com- Korban tewas tabrakan antara bus pariwisata Tividi bernomor polisi AB 7072 KN dengan truk bernomor polisi L 9311 UU bertambah.
Terbaru, lima orang menjadi korban meninggal dunia buntut insiden yang terjadi di Jalur Pantura, Bungah, Gresik, Jawa Timur, tersebut.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca mengatakan, satu tambahan korban meninggal dunia adalah salah seorang peziarah atau penumpang bus yang sempat mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan empat lainnya tewas pada saat kejadian Sabtu (27/1/2024).
"Korban meninggal dunia ada lima. Rinciannya, sebanyak empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang meninggal saat menjalani perawatan medis di rumah sakit," ujar Derie, kepada awak media, Minggu (28/1/2024).
Baca juga: Bus Rombongan Peziarah Wali Tabrak Truk di Gresik, Penumpang Terlempar dan 3 Korban Meninggal
Kelima korban meninggal dunia adalah Anik (51), Auliyah Mahfiroh Rahmadani (17), Kasmini (63), Noman Alif Agustyahya (28) dan Utanta Ihza Mahendra (18).
Semua korban merupakan warga Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur.
Nama terakhir meninggal dunia, pada saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina menjelaskan, selain korban meninggal dunia, insiden tabrakan tersebut juga membuat banyak penumpang bus atau peziarah mengalami luka dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Korban luka sementara disebar di RS (Rumah Sakit) Fathma Medika enam orang, RS Mabarot 23 dan RS Semen Gresik satu orang,” kata Tita.
Tabrakan antara bus yang membawa rombongan peziarah dengan truk di Jalur Pantura, Bungah, Gresik, terjadi Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.
Bus semula berjalan dari arah utara ke selatan dan kemudian oleng, menabrak truk dari arah berlawanan.
Baca juga: Toko Bangunan di Gresik Terbakar, 4 Kendaraan Ikut Hangus
Bus mengalami kerusakan parah di bagian depan, kursi penumpang bahkan sampai terlempar ke luar, hingga ada penumpang yang tergencet.
Sedangkan truk mengalami kerusakan bagian depan, kaca depan pecah dan ringsek.
Sopir bus diperkirakan mengantuk pada saat kejadian, sehingga membuat laju kendaraan oleng dan menabrak truk.
"Sopir bus mengantuk, karena tidak konsentrasi mengambil haluan terlalu ke kanan melewati marka," ucap Tita.
Bus pariwisata yang mengangkut para peziarah tersebut, berangkat dari makam Sunan Bonang di Tuban dan hendak pulang ke Pasuruan.
Bahkan sesaat setelah kejadian, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat dilakukan sistem buka-tutup lantaran banyak material dari kendaraan kecelakaan yang berserakan di jalan raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.