Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 2 Pelajar di Tuban Tiba-tiba Dikeroyok Rombongan Konvoi Pesilat karena Dianggap Halangi Jalan

Kompas.com - 24/01/2024, 19:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AB (18), pelajar asal Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, dan teman perempuannya N (17), asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah jadi korban pengeroyokan.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Pakah-Rengel, tepatnya di Desa Sumuragung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Minggu (21/1/2024) sore.

AB bercerita saat kejadian, dia berboncengan dengan N dari Kecamatan Parengan hendak kembali ke asrama sekolah.

"Saat itu, saya habis pulang ke rumah, mau balik ke Tuban, karena besoknya masuk sekolah,” kata AB kepada Kompas.com, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Pengakuan Pelajar di Tuban Tiba-tiba Dikeroyok Rombongan Konvoi Pesilat di Jalan

Di tengah perjalanan, ia melihat rombongan konvoi pesilat dari arah berlawanan. N kemudian mengurangi kecepatan dan menepi di pinggir jalan.

Namun dari arah depan, ada salah satu pengendara dari rombongan yang menabraknya dan memukul serta menendangnya beramai-ramai.

"Melihat dari jauh ada konvoi itu, lalu saya pun minggir, tiba-tiba diadang dan dikeroyok sama peserta konvoi," ungkap AB.

Menurut AB, aksi pengeroyokan tersebut dibubarkan oleh polisi. Lalu AB dan N melaporkan kejadian yang mereka alam ke polisi.

"Urusannya sudah saya serahkan proses hukumnya ke pihak kepolisian," ujarnya.

Baca juga: 6 Pesilat Jadi Tersangka Pengeroyokan Pelajar di Tuban

Ada enam pelaku

Setelah kejadian tersebut, polisi mengamankan 13 orang rombongan konvoi yang melakukan pengeroyokan.

"Dari enam tersangka ini satu orang merupakan residivis kasus yang sama, dan satu orang lagi anak di bawah umur," kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono kepada Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Enam pesilat yang menjadi tersangka adalah DA (19), MA (22), MZK (23), AK (27), R (23), MSH (16), dari Kecamatan Soko, Rengel dan Parengan.

Baca juga: Polisi Bantah Membiarkan Aksi Pesilat Mengeroyok Pelajar di Tuban

Selain itu AKBP Suryono membantah kabar yang menyebut anggotanya melakukan pembiaran terhadap aksi pengeroyokan dua pelajar.

"Jadi, kabar yang beredar di medsos, polisi hanya lewat saja saat terjadi aksi pengeroyokan itu tidak benar," kata Suryono.

Suryono mengatakan, saat itu sejumlah anggotanya ada yang ikut memantau rombongan konvoi pesilat yang bergerak dari Tuban usai menghadiri pengajian di Kecamatan Jenu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com