KOMPAS.com - RN (17), pesilat asal Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur meninggal dunia usai latihan bersama pelatihnya pada Minggu (5/11/2023) malam.
Saat kejadian, korban berlatih silat di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik. Saat sesi terakhir, sekitar pukul 23.30 WIB, diadakan sesi sabung atau duel antar siswa.
Ada belasan siswa dan dua pelatih di kegiatan tersebut. Sebelum latihan, pelatih sempat menanyakan kepada seluruh siswa barangkali ada yang mengalami sakit.
Namun, saat itu tidak ada siswa yang mengeluh sakit
Duel dilakukan tanpa alat pengaman. Korban RN yang tak menemukan pasangan sabung, dipasangkan dengan pelatihnya, B.
Baca juga: Pesilat di Gresik Tewas, Polisi Sudah Ultimatum Tak Latihan Malam Hari
Saat duel, korban menyerang lebih dulu dengan pukulan tangan kosong. Lalu pelatih menendang bagian dada korban hingga remaja 17 tahun itu jauh terlentang ke tanah dan pingsan.
Melihat korban terkapar, pelatih dan siswa lainnya memberikan pertolongan pertama. Korban kemudian dibonceng menggunakan motor dan dibawa ke Puskesmas Panceng.
Diduga kuat, korban meninggal dunia di tengah perjalanan. Dari hasil pemeriksaan petugas medis, ditemukan luka memar di bagian dada korban.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan kejadian tersebut.
"Masih dalam penyelidikan, saat ini masih dilakukan proses otopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik," kata AKP Aldhino, Senin (6/11/2023).
Pihaknya telah menggali keterangan dari pelatih dan juga para murid yang mengikuti latihan tersebut.
"Enam orang kami periksa sebagai saksi," kata dia.
Baca juga: Seorang Pesilat di Gresik Tewas Saat Berlatih Tanding dengan Gurunya
Ia mengatakan tidak ditemukan trauma atau luka fatal di tubuh korban. Hanya ada memar di dada kiri serta kepala karena terjatuh.
"Hasil berbincang dengan dokter forensik ada penyebab yang menyebabkan anak tersebut (korban) meninggal, karena ada tendangan yang mengenai dada bagian kiri, ditendang sekali," ujar AKP Aldhino di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina.
Dipastikan tendangan dari pelatih yang mengenai dada korban mengakibatkan korban sesak napas sebelum meninggal dunia.