Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pesilat Jadi Tersangka Pengeroyokan Pelajar di Tuban

Kompas.com - 23/01/2024, 14:35 WIB
Hamim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Petugas Kepolisian Resor Tuban berhasil mengamankan sebanyak 13 orang rombongan konvoi pesilat yang diduga telah menganiaya dua pelajar di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Para pesilat yang diamankan tersebut, 6 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap AB (18) dan teman perempuannya N (17).

Kepala Kepolisian Resor Tuban, AKBP Suryono mengatakan, pascakejadian tersebut petugas kepolisian mengamankan 13 orang rombongan konvoi yang melakukan pengeroyokan. 

Baca juga: Pengakuan Pelajar di Tuban Tiba-tiba Dikeroyok Rombongan Konvoi Pesilat di Jalan

Setelah dilakukan penyelidikan, 6 orang ditetapkan tersangka dan selebihnya diperiksa sebagai saksi dan sudah dilepaskan.

"Dari enam tersangka ini satu orang merupakan residivis kasus yang sama, dan satu orang lagi anak di bawah umur," kata AKBP Suryono kepada Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Adapun enam pesilat yang dijadikan tersangka tersebut adalah DA (19), MA (22), MZK (23), AK (27), R (23), MSH (16), dari Kecamatan Soko, Rengel dan Parengan.

Selanjutnya, para pelaku pengeroyokan tersebut dijerat dengan pasal 170 ayat 2 huruf 2 KUHP subsider pasal 170 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara dan telah ditahan di Mapolres.

Sebelumnya, dua pelajar berinisial AB (18), dan N (17), dikeroyok rombongan konvoi pesilat di Jalan Raya Pakah - Rengel, Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Tuban, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Sederet Fakta Pesilat 17 Tahun di Gresik Tewas Usai Latihan, Duel dengan Pelatih Tanpa Pengaman

Saat itu, korban berboncengan menggunakan sepeda motor dalam perjalanan ke Tuban untuk kembali ke asrama sekolah.

Keduanya berpapasan dengan rombongan konvoi pesilat yang pulang menghadiri pengajian Gus Iqdam di Kecamatan Jenu, Tuban.

Pada saat berpapasan tersebut, korban pun mengurangi kecepatan laju kendaraan dan menepi di pinggir jalan raya.

Namun, tiba-tiba dari arah depan ada salah satu pengendara dari rombongan konvoi tersebut menabraknya dan memukul serta menendangnya beramai-ramai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com