RP memastikan, sosok pelaku yang diamankan itu, tetap bersikap kooperatif.
Selain tidak ada perlawanan kepada para petugas kepolisian, pelaku juga tidak merusak benda atau inventaris apapun dari fasilitas hotel.
"Enggak merusak apa-apa. Enggak diborgol, karena orangnya enggak melawan apa-apa. Orangnya nurut," kata karyawan yang telah bekerja selama delapan tahun di hotel tersebut.
RP menambahkan, ia dan para teman sesama karyawannya sejak awal tidak menaruh rasa curiga kepada si sosok pelaku yang datang ke hotel untuk menyewa kamar bersama wanita yang ternyata menjadi korban kekerasan seksual.
Ia mengira, sosok wanita tersebut merupakan teman dari si pelaku. Karena secara postur tampak tinggi dan penampilannya kasual biasa. Yakni mengenakan jaket sweater hoodie warna putih dan bercelana warna merah.
Baca juga: Pemerkosaan di Tempat Cuci Mobil Semarang, Tersangka Sengaja Cari Korban di Aplikasi Kencan
"Ya enggak terlalu kecil sih. Mangkanya, anak-anak (karyawan) enggak curiga. Iya pakai jaket putih. Tingginya sama seperti saya," terangnya.
"Anaknya kurus. Pakai celana biasa, training, iya (celana warna merah). Iya kayak enggak terpaksa gitu lho. Mangkanya arek-arek (teman karyawan) enggak curiga," ungkapnya.
Kemudian, si pelaku datang bersama si wanita tersebut pertama kali dan langsung melakukan reservasi kamar hotel.
Tak lama sang perempuan keluar kamar sambil menangis.
"Jam 9 pagi, pesan (kamar) langsung masuk, iya bawa perempuan itu. Enggak (pesan beberapa hari sebelumnya). Langsung, iya. Posisi dia datang bayar langsung masuk. Iya (sembari ngajak wanita itu)," pungkasnya.
Baca juga: Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Sulbar Kabur Saat Hendak Dimasukkan ke Rutan
Pantauan TribunJatim.com, sekitar pukul 12.20 WIB, oknum tentara pelaku kekerasan seksual tampak digelandang keluar dari pintu utama Mapolsek Sawahan dengan pengawalan sejumlah anggota tentara dari instansi Polisi Militer (POM) tempat si pelaku bertugas.
Pelaku tampak bertelanjang dada, dengan kondisi kepala ditutup kain kaus berwarna biru muda, dan kedua pergelangan tangan dalam keadaan diborgol menggunakan kabel ties berukuran besar warna putih.
Kemudian, pelaku digiring masuk ke dalam sebuah mobil minibus warna putih sebagai mobil operasional petugas POM, yang tampak terparkir di depan teras utama Gedung Mapolsek Sawahan.
Belum ada keterangan resmi yang pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
Sejumlah anggota Mapolsek Sawahan, tidak memberikan pernyataan dalam bentuk apapun dan mnegatakan penanganan kasus tersebut bukan kewenangan mereka.
Baca juga: Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Sulbar Kabur Saat Hendak Dimasukkan ke Rutan
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Gadis SMK di Surabaya Berjalan Sempoyongan dan Menangis, Terkuak Ternyata Dirudapaksa Oknum Tentara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.