Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UB Keluarkan Kebijakan Kuliah Daring Saat Pemilu 2024

Kompas.com - 11/01/2024, 18:19 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) mengeluarkan kebijakan kuliah dalam jaringan (daring) pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) yang jatuh pada 14 Februari 2024.

Kebijakan itu dikeluarkan UB untuk memaksimalkan partisipasi mahasiswa dalam Pemilu Serentak 2024. Sehingga, selama kebijakan kuliah daring itu, mahasiswa diminta untuk pulang ke daerah masing-masing.

Kebijakan kuliah daring itu berlaku selama satu pekan, yakni mulai tanggal 12 Februari hingga 16 Februari 2024. Perkuliahan luar jaringan (Luring) akan dimulai kembali pada 19 Februari 2024.

“Tanggal 12 Februari kita sudah mulai perkuliahan tapi secara daring sehingga adik-adik tidak perlu bingung untuk menyuarakan hak pilihnya karena bisa kuliah di kota masing-masing,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Imam Santoso dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Pengamat UB Sebut Debat Ketiga Bisa Pengaruhi Suara Swing Voters dan Undecided Voters

Imam menegaskan, kebijakan itu dibuat dengan pertimbangan kepentingan aspek strategis nasional, tanpa mengganggu jadwal perkuliahan.

“Kalau kita adakan perkuliahan secara online maka mahasiswa tidak harus berpikir untuk kembali ke kota masing-masing pada saat Pemilu nanti. Sehingga secara substansi perkuliahan bisa di-deliver dan agenda nasional juga bisa jalan,” tegasnya.

Baca juga: Mantan Mahasiswi UB Malang Lompat dari Lantai 12, Diduga Depresi dan Sering Coba Bunuh Diri

Seiring dengan hal itu, mantan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian itu berharap mahasiswa kembali ke kota masing-masing dan turut berpartisipasi menyalurkan hak pilihnya.

"Pemilu yang akan datang tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden tapi juga anggota legislatif DPR, DPRD, dan DPD. Sehingga pemilih harus berada di kota masing-masing. Saya harap mahasiswa bisa menyalurkan aspirasinya untuk kemajuan bangsa dan jangan golput,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com