MALANG, KOMPAS.com- Debat ketiga Calon Presiden (Capres) yang berlangsung pada 7 Januari 2024 berpotensi mempengaruhi keputusan swing voters atau pemilih rasional yang bisa berubah sesuai gagasan para kandidat.
Debat juga dapat mempengaruhi suara undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan.
Baca juga: Rosan Bocorkan Persiapan Prabowo Jelang Debat Ketiga Capres soal Pertahanan
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Komunikasi Poltik Universitas Brawijaya Anang Sujoko.
"Jadi masih memungkinkan, menjadi peluang atau menjadi potensi untuk mempengaruhi swing voters dan undecided voters," kata Anang di Malang, Rabu (3/1/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: KPU Ungkap Persiapan Arena Debat Ketiga Pilpres 2024 Sudah 90 Persen
Menurutnya, para swing voters atau undecided voters tersebut kebanyakan merupakan generasi Z dan milenial.
"Mereka saat ini cenderung menyukai media sosial seperti TikTok, Instagram dan X yang menampilkan cuplikan atau potongan perdebatan," kata dia.
Ha tersebut bisa menjadi senjata bagi tim sukses pasangan calon untuk menarik suara mereka.
"Konten dari perdebatan itu yang nanti akan menjadi senjata bagi tim sukses masing-masing loyalis atau pendukung masing-masing capres untuk menggaet swing voters," katanya.
Baca juga: KPU Umumkan 11 Panelis Debat Ketiga Capres: Ada Eks KSAL hingga Guru Besar Unhan
Untuk diketahui, debat ketiga yang akan berlangsung 7 Januari 2024 mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Debat akan memberi ruang bagi tiga kandidat menyampaikan isu strategis.
"Itu memang bidang dari capres nomor urut 2, tapi bagaimana penjelasan-penjelasan logisnya itu nanti akan terstruktur dengan baik, itu masih bisa dikalahkan oleh capres nomor urut 1 dan nomor urut 3," tambahnya.
Sumber: Antara