Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Kompas.com - 06/12/2023, 22:57 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi menangkap pelaku pembunuhan dan perampokan Aris Suprianto (30), warga Surabaya yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.

Mereka adalah Irfan Suryadi (24) warga Kecamatan Belitang Madang Raya, Oku timur, Sumatera Selatan dan Hengky Pratama Susanto (23) warga Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik.

Di hadapan awak media, pelaku menceritakan awal bertemu dengan korban melalui media sosial (medsos).

Baca juga: Polisi Lacak Barang Milik Petugas Kebersihan yang Tewas Mengenaskan di Gresik

"Kenal lewat Facebook. Lihat di Facebook saja dan lihat postingannya kayak pijet-pijet (pijat) gitu, terus diajak main ke rumahnya," ujar Hengky, saat rilis ungkap kasus di halaman Mapolres Gresik, Rabu (6/12/2023).

Awalnya Hengky mengaku sempat mendapat penolakan dari korban ketika mengajukan diri untuk bermain ke rumahnya.

Namun akhirnya korban berkenan setelah diajak oleh pelaku bertemu ngopi terlebih dahulu, serta memperbolehkan pelaku main ke rumahnya usai ngopi tersebut.

Pada saat ke rumah korban, Hengky mengajak pelaku Irfan. Mereka berdua, rupanya sudah merencanakan niat jahat untuk menguasai barang berharga milik korban.

Namun lantaran korban melawan, kedua pelaku akhirnya menghabisi nyawa korban secara sadis.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

"Dipukul palu dulu, terus ditusuk pisau. Spontan (alasan menusuk pisau di bagian mulut korban). Pisau ambil di dapur, spontan karena korban melawan," kata Hengky.

Pelaku Irfan menjelaskan, pisau dapur tersebut sudah ada di rumah korban, yang diketahui saat memasak mie instan.

Pisau tersebut kemudian diambil untuk berjaga-jaga (persiapan), namun dikarenakan korban terbangun dan melihat pisau tersebut, secara refleks Irfan menancapkan pada tubuh korban tapi tidak mempan dan kemudian ditancapkan lagi oleh Hengky ke bagian mulut korban.

"Awal mulanya itu, kalau dia tidur kita ambil aja (barang berharga), tapi ketika dia bangun spontan maka langsung refleks saya tancepin tapi tidak mempan."

"Kemudian Hengky miting (merangkul korban) saya ambil paving blok, dia teriak-teriak saya pukul (pakai paving blok dan palu)," tutur Irfan.

Usai membunuh, kedua pelaku lantas membawa kabur barang berharga milik korban berupa sepeda motor Honda PCX bernomor polisi L 3252 DAF berikut STNK, juga telepon genggam merek Samsung dan tas milik korban berisi uang Rp 300.000.

Baca juga: Pria Tewas Mengenaskan di Gresik Sempat Ajak Tetangga Hubungan Sesama Jenis

Kemudian oleh pelaku, sepeda motor dan telepon genggam milik korban dijual ke Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com