Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecurigaan Tetangga soal Perilaku Pria di Gresik yang Tewas Mengenaskan

Kompas.com - 29/11/2023, 20:51 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pria berinisial AS (30) yang ditemukan tewas mengenaskan di rumah kapling miliknya di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, sampai saat ini masih misteri.

Tetangga curiga dengan perilaku dan perangai korban yang selama ini dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bersosialisasi.

Salah seorang tetangga korban, pria berinisial PR (37) mengaku, dirinya sempat diajak korban semasa hidup untuk berhubungan sesama jenis.

Baca juga: Kronologi Temuan Pria Tewas Mengenaskan di Gresik, Tak Respons Saat Dihubungi

Namun ajakan tersebut ditolak PR lantaran dirinya masih normal. Ajakan tersebut, dikatakan oleh PR pada saat korban pertama kali pindah menempati rumah tersebut.

"Saya dulu pernah ditawari, diajak korban untuk begituan (hubungan sesama jenis) tapi tegas saya tolak," ujar PR, saat ditemui awak media sembari meminta namanya untuk disamarkan, Rabu (29/11/2023).

PR mengatakan, awalnya AS mengajak dirinya berhubungan sesama jenis, setelah mengetahui nomor kontak dari bapaknya.

Melalui pesan singkat, AS tidak sungkan menghubungi dirinya dan secara terus terang meminta melakukan hubungan sesama jenis dengan iming-iming PR bakal diberikan imbalan uang.

"Melalui pesan WA (whatsapp), dengan tawaran akan diberikan imbalan uang," ucap PR.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Sadis Pria di Gresik, Ada Pisau di TKP dan Motor Korban Hilang

Sedangkan pada tempat pembakaran sampah di rumah AS, terlihat banyak botol bekas jamu penghilang nyeri haid dan obat vitamin pemulus kulit yang biasa dikonsumsi perempuan.

Padahal, rumah tersebut selama ini hanya dihuni AS seorang diri, yang berjenis kelamin laki-laki.

Seorang tetangga AS yang lain, Subakir (62), ketika ditemui sebelumnya mengatakan, beberapa kali sempat menjumpai korban pulang bersama dengan rekan pria.

Padahal selama ini, AS dikenal pendiam dan jarang keluar rumah untuk bersosialisasi.

"Korban jarang bersosialisasi, hampir tidak pernah main ke rumah saya juga. Padahal kami bertetangga, rumah juga bersebelahan."

"Selama ini korban tinggal sendirian, tapi sering bawa teman. Rata-rata temannya itu laki semua," ujar Subakir, saat ditemui awak media di kediamannya, Selasa (28/11/2023).

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai teman korban, Subakir menyatakan, tidak mengetahui secara detail.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com