Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kericuhan Pasca-laga Gresik United Vs Deltras Sidoarjo, Berawal dari Kekalahan Tim Tuan Rumah

Kompas.com - 20/11/2023, 06:12 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kericuhan terjadi selepas pertandingan lanjutan kompetisi Liga 2 antara Gresik United menghadapi Deltras Sidoarjo, yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023). Beberapa orang mengalami luka, baik dari kalangan suporter maupun polisi.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, kericuhan yang terjadi berawal dari luapan kekecewaan suporter Gresik United, Ultrasmania, usai tim kesayangan mereka kalah 1-2 dari Deltras. Suporter kemudian coba memaksa masuk ke dalam stadion untuk melakukan protes terhadap pihak manajemen.

"Kejadian ini berawal mula karena kekecewaan dari penonton tuan rumah, di mana skor akhir 1-2 untuk kemenangan tim tamu. Dari awal kekecewaan itu, beberapa suporter berusaha untuk mendatangi manajemen, memaksa masuk ke dalam stadion namun dihalau oleh petugas kami," ujar Adhitya kepada awak media di Mapolres Gresik, Minggu malam.

Baca juga: Kericuhan Imbas Gresik United Kalah dari Deltras Sidoarjo, Suporter dan Polisi Terluka

Dikarenakan aksinya batal terlaksana lantaran dihadang petugas kepolisian yang berjaga, oknum suporter mulai berulah dengan melempar batu. Salah satunya, melempari bus yang bakal ditumpangi oleh para pemain Deltras. Hal ini mengakibatkan para pemain Deltras sempat tertahan di dalam stadion.

"Bahkan beberapa dari penonton tersebut melakukan pelemparan batu, sehingga mengenai bus dari Deltras," ucap Adhitya.

Baca juga: Kerusuhan Usai Laga Gresik United Vs Deltras: Polisi Tembakkan Gas Air Mata, 28 Orang Terluka

Meski lemparan batu dilakukan, namun polisi tidak langsung membalas. Polisi lebih dulu mengimbau massa agar menghentikan aksi pelemparan, serta kembali ke rumah masing-masing.

Langkah tersebut sempat mengakibatkan beberapa orang petugas kepolisian terluka akibat lemparan batu yang dilakukan suporter.

"Kami tidak bersikap reaktif. Kami tetap mengimbau agar seluruh suporter bisa kembali ke rumah masing-masing, namun imbauan itu tidak diindahkan," kata Adhitya.

Kendati demikian, jelas Adhitya, pihak kepolisian tetap bertahan dan berusaha memberikan imbauan kepada suporter untuk membubarkan diri. Namun, intensitas lemparan batu yang dilakukan oleh para suporter justru semakin meningkat, hingga akhirnya petugas kepolisian menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter.

Halaman:


Terkini Lainnya

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com