GRESIK, KOMPAS.com - Pelaku pencurian motor bermodus pemukulan keluarga di Gresik, Jawa Timur Zainal Abidin (28) mengaku melancarkan aksinya dengan menyasar para remaja.
Pelaku yang merupakan warga Kelurahan Simolawang, Simokerto, Surabaya tersebut merampas motor korban, ENYH (15) dan AH (15) setelah sebelumnya menuduh korban telah memukul keluarganya.
Baca juga: Polisi Gresik Ringkus Penipu Remaja dengan Modus Pemukulan Keluarga
Zainal Abidin mengaku, sudah dua kali melancarkan aksi tersebut dengan sasaran para remaja.
Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan Zainal bersama rekannya, KLR di sekitar wilayah Bunder, Kecamatan Kebomas, Gresik.
"Karena (remaja) gampang dibohongi, motor dibawa yang DPO (KLR)," ujar Zainal saat konferensi pers di depan Mapolres Gresik, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Wagos Wisata Alam Gosari di Gresik: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka
Pria asal Madura tersebut menjelaskan, satu motor yang dicuri kemudian dijual ke Madura sebesar Rp 5 juta.
Uang hasil penjualan motor curian tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meski Zainal juga berprofesi sebagai driver ojek online.
"Motornya dijual ke Madura (laku) Rp 5 juta, buat biaya hidup. Untuk biaya hidup dua minggu. Sudah keluarga, anak tiga," ucap Zainal.
Pencurian bermodus pemukulan keluarga itu dialami oleh pelajar berinisial ENYH dan AH ketika melintas di Jalan Raya Balongpanggang.
Korban dituding telah memukul anggota keluarga pelaku.
Sepeda motor dan telepon genggam korban kemudian dibawa kabur oleh pelaku.
"Sebisa mungkin jika menghadapi kejadian serupa, maka yang harus dilakukan adalah menghubungi petugas kepolisian terdekat," kata Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom.
Baca juga: Tabrak Median Jalan di Gresik, Pengendara Motor Asal Tuban Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.