Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Makan Gratis di Blitar, 2,5 Tahun Jadi Penyambung Hidup Kaum Papa

Kompas.com - 10/09/2023, 11:00 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Langganan pengemudi ojek online

Kekurangan bahan makanan dapat terjadi sewaktu-waktu. Apalagi saat ini Warung Makan Gratis itu setiap hari menyediakan makanan sebanyak 150 hingga 200 porsi dengan kebutuhan beras sebanyak 15 hingga 20 kilogram.

Antara 60 hingga 70 persen dari mereka setiap hari makan di warung gratis itu adalah orang yang sama. Selain tukang becak, ada pengemudi ojek online, pengemis, dan lainnya.

Sisanya, sekitar 35 persen tidak datang berulang. Mereka adalah pekerja bangunan dan pekerja kasar lain seperti proyek-proyek infrastruktur yang didatangkan dari luar kota.

“Pernah ada pekerja bangunan dari Jember dan Lumajang setiap hari makan di sini. Ada 30-an orang yang kebetulan sedang bekerja di sekitar sini,” tutur Komsatun.

Baca juga: Kompas.com Salurkan Donasi Pembaca untuk Aan, Istri yang Berjuang Dorong Kursi Roda Suaminya Berobat Sejauh 10 Km

Sesekali, warung makan gratis itu juga didatangi peziarah Makam Presiden Soekarno dari luar kota yang mungkin tidak membawa bekal yang cukup untuk perjalanan mereka. Mereka biasanya menumpang angkutan umum.

Didin dan rekan-rekannya tidak mau ambil pusing, apakah mereka yang makan di warung makan gratis memiliki uang yang cukup atau tidak. Atau apakah mereka benar-benar orang yang membutuhkan bantuan.

“Yang penting niat kami berbuat baik, membantu sesama. Tidak penting apakah mereka yang datang sebenarnya punya uang atau tidak. Kami ikhlas menjalankan ini,” kata Didin.

Baca juga: Di Tengah Ombak Tinggi, Tim SAR Cari 8 Nelayan yang Hilang di Laut Selatan Blitar

Pejuang kemanusiaan

Entah apa yang membuat Didin, Komsatun, dan rekan-rekan lainnya itu begitu teguh menjalankan kegiatan amal itu selama 2,5 tahun terakhir.

Mereka tidak menikmati sepeser pun donasi yang masuk selain untuk menyediakan makanan di warung.

Mereka juga tidak memungut imbalan dari biaya dan tenaga yang mereka keluarkan selama mengelola warung makan gratis itu.

Misalnya, saat beberapa dari mereka harus mengambil donasi berupa bahan makanan di lokasi yang cukup jauh di pedesaan Kabupaten Blitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com