Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Makan Gratis di Blitar, 2,5 Tahun Jadi Penyambung Hidup Kaum Papa

Kompas.com - 10/09/2023, 11:00 WIB
Asip Agus Hasani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Saluran sedekah

Hari-hari di bulan pertama warung mulai buka menjadi tantangan paling berat bagi Didin dan rekan-rekannya.

“Kami mulai dengan mengumpulkan bahan makanan apa saja yang masing-masing dari kami punya. Ada yang beras, minyak, sayuran, bumbu-bumbuan,” tutur ibu rumah tangga itu.

Pada bulan-bulan berikutnya, keberadaan Warung Makan Gratis semakin dikenal luas oleh masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya.

Baca juga: Cerita Polisi di Pekanbaru Sediakan Warung Makan Gratis, Diburu Pengemudi Ojol hingga Pelajar

Seiring dengan itu, Didin dan rekan-rekannya tidak harus setiap hari memikirkan ketersediaan bahan makanan untuk warung. Donasi dari masyarakat yang memiliki kepedulian pun mulai mengalir.

Donasi tidak selalu berupa uang. Bahkan lebih sering bahan makanan, seperti beras, sayuran, minyak dan keperluan warung lainnya.

“Ada yang ngasih gorengan, sayuran, macam-macam. Ada pedagang sayur mayur di Pasar Templek yang sering berdonasi sayuran. Mungkin sayuran sisa yang tidak terjual di lapaknya,” tutur Didin.

Selama sekitar 1 jam kompas.com berada di warung gratis itu pada Jumat pagi, setidaknya tiga orang datang bergantian tidak untuk makan tapi memberikan donasi.

Satu orang memberikan tempe goreng sekitar setengah kantong plastik, satu lagi memberikan sayur bayam satu kantong plastik besar, dan terakhir memberikan gorengan.

Sepanjang yang Didin ingat, donasi terbesar yang pernah diterima warung makan gratis itu berupa beras sebanyak 500 kilogram.

Baca juga: Wali Kota Bontang Siapkan Warung Makan Gratis untuk Masyarakat yang Terdampak Wabah Covid-19

Tapi tidak jarang juga warung kekurangan bahan. Pada situasi demikian, maka rekan-rekan Didin mencari donasi dengan pengumuman di sejumlah grup WhatsApp. Tidak jarang juga, donasi berupa sayur harus mereka ambil di daerah pedesaan di wilayah Kabupaten Blitar.

“Sering kami disuruh ambil sendiri sayuran di sawah milik petani yang mau berdonasi. Kami petik sendiri sayuran yang tersisa setelah dipanen. Pernah kami harus bawa sayur gambas satu kuintal,” kenang Komsatun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com