LUMAJANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terus meluas.
Api yang awalnya berada di Blok Bantengan, kini telah dipadamkan. Namun, di Blok Watugede atau arah barat dari titik awal kebakaran, api masih membara.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Septi Eka Wardhani mengatakan, saat ini petugas terus melakukan upaya pengendalian agar api tidak terus meluas.
Baca juga: Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Kembali Terbakar
"Masih ada titik api di kawasan di Blok Watugede. Saat ini petugas masih melakukan pemadaman dan pengendalian di lokasi," kata Septi melalui sambungan telepon, Kamis (31/8/2023).
Selain Blok Watugede, titik kebakaran juga berada di Blok Jantur. Sekitar 2 kilometer dari Blok Bantengan mengarah ke kawasan Wisata B29, Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Septi menyebutkan, kebakaran cepat meluas karena embusan angin di lereng Gunung Semeru sangat kencang.
Kondisi diperparah dengan kondisi vegetasi sangat kering. Sehingga mudah terbakar.
"Angin yang cukup kencang, juga karena kondisi vegetasi sangat kering di musim kemarau ini," tambahnya.
Meski begitu, Septi mengaku belum bisa mengonfirmasi berapa luasan lahan yang terbakar di TNBTS lantaran pihaknya masih fokus melakukan pemadaman.
Baca juga: Kebakaran Bangkai Gerbong di Purwakarta, Perjalanan Kereta Dipastikan Tak Terganggu
"Kami masih fokus ke pemadaman jadi luasan nanti akan kami analisis lagi menggunakan drone dan foto udara," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran hutan terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (30/8/2023).
Sampai berita ini ditulis, petugas masih berupaya memadamkan api yang terus merambat terbawa angin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.