Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Lumajang Sebut Luas Hutan Terbakar di TNBTS Capai 2 Hektare

Kompas.com - 30/08/2023, 23:07 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyebutkan, luas kebakaran hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, mencapai dua hektare.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang Reza Aditya.

Menurutnya, luasan pasti dari kebakaran belum bisa ditentukan, namun, hasil asesmen sementara, terdapat 2 hektare lahan yang terbakar.

"Kalau luas terus kita evaluasi ya, tapi sementara ini ada sekitar dua hektare," kata Reza di Lumajang.

Baca juga: Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Kembali Terbakar

Reza mengatakan, luas lahan yang terbakar itu masih bisa bertambah. Mengingat, angin kencang yang berembus di lereng Gunung Semeru membuat api semakin menyebar.

"Anginnya kencang jadi luas kebakaran bisa saja terus bertambah, kita sedang berupaya supaya api tidak terus merambat," tambahnya.

Lebih lanjut, Reza menjelaskan, diduga kebakaran dipicu oleh gesekan antar ranting pohon yang kering akibat hembusan angin kencang.

"Masih didalami, tapi dugaan awal karena gesekan ranting, karena memang kemarau ini kondisi kering sekali jadi mudah muncul api," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hutan terjadi di kawasan TNBTS Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (30/8/2023).

Titik kebakaran tepatnya berada di Blok Bantengan, Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Wisata Gunung Bromo Ramai, Sebaiknya Patuhi 4 Imbauan TNBTS Ini

Kebakaran di lereng Gunung Semeru ini bukan pertama kali terjadi. Sepekan sebelumnya, kebakaran juga terjadi pada Sabtu (19/8/2023).

Saat itu, titiknya berada di area hutan Oro-oro Ombo atau dibawah puncak Gunung Semeru.

Sampai berita ini ditulis, api yang membakar lereng Gunung Semeru belum berhasil dipadamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com