“Saya juga baru dapat kabar dari mama. Katanya nanti kalau sudah selesai masa hukuman saya bisa melanjutkan sekolah pelayaran di Surabaya,” tambahnya.
Menurut SE, masa hukumannya akan tuntas pada Januari 2024. Informasi dari orangtuanya, kelak dia bisa langsung duduk di bangku kelas 2 (XI) SMK pelayaran, sekolah yang sama yang dia tinggalkan hampir selama satu tahun terakhir.
Selasa (29/8/2023) pagi merupakan hari kedua atau terakhir kegiatan ANBK yang diikuti SE bersama 8 anak lain binaan LPKA Blitar yang duduk di kelas XI SMA di SMA YP Kodya Blitar yang berada di Jalan Tanjung, Kota Blitar.
Keikutsertaan mereka pada ANBK merupakan konsekuensi dari status mereka sebagai siswa SMA YP Kodya Blitar layaknya siswa reguler, meski di sisi lain mereka adalah anak-anak binaan LPKA.
“Mereka ini Dapodik-nya (Daftar Pokok Pendidikan) di SMA YP. Biaya sekolah, biaya operasional pembelajaran mereka dipenuhi dari dana BOS (bantuan operasional sekolah),” tutur guru senior SMA YP Melik Witami.
Baca juga: 8 Anak di Keerom Papua Jadi Kurir Ganja yang Dikendalikan dari Lapas
“Nanti anak-anak kelas XII (kelas 3) akan mengikuti ujian negara selama sekitar 10 hari di sini juga,” tambahnya.
Melik mengklaim kerja sama antara LPKA Blitar dengan SMA YP Kodya Blitar yang telah berlangsung sejak 7 tahun lalu merupakan rintisan pertama di Indonesia.
Program ini kemudian diikuti dengan kerja sama LPKA Blitar dengan SMP Muhammadiyah Kota Blitar terkait anak-anak binaan di jenjang SMP.
Untuk LPKA lain di Indonesia, kata Melik, anak-anak binaan belajar secara mandiri dengan pengarahan dan pembinaan dari pegawai LPKA. Untuk mendapatkan ijazah mulai tingkat SD, SMP, dan SMA, anak-anak binaan di LPKA lain harus mengikuti program Kejar Paket.
“Kalau Kejar Paket, nanti ijazahnya ya ijazah Kejar Paket. Setahu saya, ijazah Kejar Paket tidak dapat digunakan untuk mendaftar ke TNI, Polri, ASN, dan perusahaan-perusahaan swasta. Tapi anak-anak di LPKA Blitar dengan program ini tidak akan mendapatkan masalah tersebut,” terang Melik.
Melik lantas menyebut sejumlah nama-nama mantan anak-anak binaan LPKA Kelas I Blitar yang pernah menjadi murid sekolahnya.
Mereka kini telah bekerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Di antara mereka ada yang menjadi anggota kepolisian, pegawai BUMN, guru, TKI di Taiwan, dan beberapa nama yang dia sebut sedang kuliah di sejumlah perguruan tinggi ternama.
Melalui program sekolah formal afiliasi, lanjutnya, anak-anak binaan LPKA yang belum lulus satu jenjang pendidikan namun sudah selesai menjalani masa hukumannya dapat melanjutkan sekolah di SMA YP hingga lulus atau melanjutkan sekolahnya di SMA lain dengan surat pengantar mutasi dari SMA YP.
Baca juga: Mengintip Pendidikan Anak Berkonflik dengan Hukum di LPKA Blitar (Bagian 1)
Melik mencontohkan SE yang kelak akan membutuhkan surat pengantar dari SMA YP untuk melanjutkan sekolahnya di SMK pelayaran di Surabaya.